daerah

Pemkot Bekasi Antisipasi Unjuk Rasa Ricuh dengan Dialog dan Koordinasi

Minggu, 31 Agustus 2025 | 11:56 WIB
Pemkot kembali gelar CFD di Kota Bekasi mulai minggu ini (Dok {Pemkot Bekasi)

KONTEKS.CO.ID - Pemkot Bekasi mengambil langkah preventif menghadapi potensi kericuhan yang mungkin muncul dari aksi unjuk rasa masyarakat.

Pendekatan yang ditempuh dengan memperkuat koordinasi serta membuka ruang dialog.

Hal itu menyusul maraknya insiden kericuhan di sejumlah wilayah akhir-akhir ini.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyatakan pihaknya menghargai sekaligus memahami aspirasi warga. Ia menekankan bahwa penyampaian pendapat harus tetap berjalan dalam suasana aman dan tertib.

Baca Juga: Kementerian Komdigi Bantah Batasi Pemberitaan Media tentang Unjuk Rasa

“Kita memahami sepenuhnya apa yang menjadi harapan masyarakat. Maka penyampaian aspirasi sebaiknya dilakukan secara damai, kondusif, dan tidak menimbulkan keresahan,” tutur Tri Adhianto, akhir pekan ini.

Tri menekankan perlunya evaluasi di tubuh Polri dalam menangani aksi massa.

Menurutnya, penegakan hukum tidak boleh hanya diarahkan keluar.

Baca Juga: Kabupaten Bekasi Kembali Dilanda Gempa, Kali Ini M 3,2

Lebih dari itu perlu diberlakukan secara internal terhadap oknum yang melanggar kode etik saat menghadapi demonstrasi.

“Jika memang ada pelanggaran etika dalam pola penanganan aksi, sudah seharusnya ada perbaikan dari internal Polri,” kata Tri Adhianto.

“Dengan begitu, harapan kita masyarakat dapat menerima dan percaya pada langkah yang diambil,” jelasnya.

Baca Juga: Belasan Kereta Api Jarak Jauh Stasiun Gambir Berhenti di Jatinegara, Imbas Unjuk Rasa, Ini Daftarnya

Sebagai bagian dari upaya antisipasi, Tri mengungkapkan sejak pagi pihaknya telah menggelar doa bersama dengan para ulama.

Halaman:

Tags

Terkini