KONTEKS.CO.ID - Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali erupsi.
Erupsi tersebut memaksa ribuan warga yang berada di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki mengungsi.
Untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi, Kementerian Sosial (Kemensos) mendirikan dapur umum di delapan titik pengungsian.
Baca Juga: Ternyata, Ada 7.000 Titik Batas Wilayah di Indonesia Berpotensi Sengketa Seperti Aceh dan Sumut
“Kami mendirikan dapur umum. Antara lain di Desa Konga, Bokang, Lowolaga, Ilegerong, Kanada, Kabusama, Desa Ibutobi, dan juga di Kabupaten Sikka,” sebut Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf dalam keterangan resminya, mengutip laman Kemensos, Jumat 20 Juni 2025.
Merujuk data terbaru, jumlah warga terdampak mencapai 1.140 kepala keluarga atau sebanyak 4.954 jiwa. Sampai saat ini tak ada laporan korban jiwa maupun luka akibat erupsi.
“Jumlah pengungsi yang berada di Pos Lapangan Kecamatan Titihena sebanyak 713 KK atau 2.359 jiwa,” sebut Mensos yang biasa disapa Gus Ipul itu.
Baca Juga: Khutbah Jumat Hari Ini Mengajak Umat Melakukan Wakaf Produktif untuk Pemberdayan Ekonomi Masyarakat
Ribuan pengungsi lainnya berada di pos-pos mandiri di berbagai wilayah, termasuk Kecamatan Wulanggitang, Ilebura, Demon Pagong, Larantuka, Ile Mandiri, Lelewoma, Tanjung Bunga, serta Pulau Adonara dan Pulau Solor.
Selain dapur umum, Kemensos juga telah menyalurkan berbagai bantuan logistik dari gudang-gudang yang dimilikinya. Total bantuan mencapai Rp5,3 miliar dengan rincian 8.980 paket makanan siap saji, 4.100 paket makanan anak, 1.000 paket family kit, kasur, selimut, sandang anak dan dewasa, ratusan tenda keluarga dan tenda gulung.
Ia menambahkan, bantuan logistik yang disiapkan diperkirakan cukup untuk kebutuhan pengungsi selama satu minggu. Tapi jika diperlukan, jumlah bantuan akan ditambah.
Baca Juga: Bertemu Prabowo, Putin Sebut Rusia Incar Proyek Minyak dan Gas Lepas Pantai Indonesia
“Kalau kurang, kita tambah. Untuk saat ini, kebutuhan mendesak sudah bisa diatasi, dan kita terus pantau perkembangannya,” ujar Gus Ipul. ***