Patung Biawak Wonosobo, Ikon Unik dengan Biaya Rp50 Juta yang Jadi Sorotan

KONTEKS.CO.ID – Sebuah patung biawak raksasa baru-baru ini menjadi perbincangan hangat warga Wonosobo dan warganet setelah diresmikan oleh pemerintah setempat.

Patung yang terletak di salah satu titik ruang terbuka publik ini memunculkan berbagai reaksi, baik positif maupun kritis, terutama terkait dengan anggaran pembuatannya yang mencapai Rp50 juta.

Patung ini menampilkan seekor biawak dalam posisi merayap di atas struktur batu buatan, dengan desain cukup mencolok karena ukurannya yang besar dan detail tekstur kulitnya yang dibuat sedemikian rupa agar tampak realistis.

Baca Juga: Sedih Treble Winner Gagal, Simone Inzaghi Pecut Pemain Inter Milan Fokus Laga Lain

Patung ini disebut sebagai bagian dari program penataan kawasan dan penambahan elemen estetika kota.

Menurut keterangan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Wonosobo, patung biawak tersebut bukan sekadar pajangan biasa.

"Kami ingin menampilkan sesuatu yang berbeda, ikon baru yang bisa menarik perhatian, terutama bagi warga lokal dan wisatawan. Biawak dipilih karena dianggap merepresentasikan kehidupan liar di alam sekitar Wonosobo yang masih alami," ujar salah satu perwakilan DLHK.

Baca Juga: Preview Bologna vs Empoli: Perjuangan Terakhir Menuju Kompetisi Eropa

Namun demikian, biaya pembuatannya yang mencapai Rp50 juta menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat.

Banyak yang mempertanyakan transparansi anggaran dan urgensi pembangunan patung tersebut di tengah kebutuhan masyarakat lainnya.

Di media sosial, muncul berbagai komentar lucu hingga kritis. Beberapa pengguna menyebut patung tersebut mirip dengan hewan lain, bahkan ada yang membuat meme dan parodi sebagai bentuk sindiran.

Baca Juga: Pelatih Tunggal Putri Sebut Ester Nurumi Punya Kualitas Apik Jadi Andalan Indonesia di Piala Sudirman 2025

Namun, tak sedikit pula yang mengapresiasi upaya pemerintah dalam memperindah kota dan menambahkan daya tarik visual baru.

Menanggapi kritik yang muncul, pihak terkait menjelaskan bahwa biaya Rp50 juta itu sudah mencakup perencanaan, pembuatan patung dari bahan tahan cuaca, transportasi, pemasangan, serta pengecatan dan pemeliharaan awal.