daerah

Benarkah Gempa Bogor Picu Gunung Salak dan Gunung Gede Kembali Aktif? Ini Penjelasan Resminya

Jumat, 11 April 2025 | 10:56 WIB
Benarkah Gempa Bogor Picu Gunung Salak dan Gunung Gede Kembali Aktif (foto: THINKSTOCK)

KONTEKS.CO.ID - Sejumlah gempa bumi mengguncang wilayah Kabupaten Bogor pada Kamis, 10 April 2025, memicu kekhawatiran di tengah masyarakat.

Banyak yang bertanya-tanya, apakah lindu ini menjadi pertanda aktifnya kembali Gunung Salak dan Gunung Gede, dua gunung api besar yang berada di wilayah Jawa Barat?

Berdasarkan keterangan resmi dari BMKG, gempa pertama terjadi pada pukul 16.32 WIB berpusat di darat, sekitar 28 kilometer barat daya Kota Bogor, dengan kedalaman 8 kilometer.

Baca Juga: Jafar dan Falisha Ganyang Pasangan Malaysia Dua Gim Langsung, Raih Tiket Semifinal Badminton Asia Championship 2025

Gempa ini tergolong dangkal dan bersumber dari aktivitas sesar aktif, bukan dari aktivitas vulkanik.

“Guncangan dirasakan dalam skala II hingga III MMI di beberapa wilayah Bogor dan Kabandungan. Ini getaran ringan yang tidak membahayakan,” jelas Hartanto, Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang.

Namun demikian, kekhawatiran meningkat karena Gunung Gede tercatat sempat mengalami 47 kali gempa vulkanik dalam (VA) pada 1 April 2025.

Baca Juga: Harga Rp4 Juta, Samsung Galaxy A26 5G Hadir di Indonesia dengan Spek Free Fire

Meski sempat menjadi perhatian, aktivitas gunung tersebut berangsur normal kembali dan hingga 6 April, tidak tercatat lagi gempa vulkanik baru.

Visual dari Kawah Wadon pun masih terpantau normal, dengan hembusan asap mencapai 100 meter, tanpa ada tanda-tanda erupsi.

Di sisi lain, Gunung Salak, yang secara geografis berdekatan dengan pusat gempa, tidak menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik.

Baca Juga: 3 Kemenangan Sempurna, Timnas Indonesia U-17 Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Maju ke Piala Dunia 2025

Tidak ada laporan gempa vulkanik, visual abnormal, maupun gejala yang mengarah pada aktivitas magma di gunung tersebut.

Kepala Badan Geologi KESDM, Muhammad Wafid, memastikan bahwa status kedua gunung api itu masih berada di Level I (Normal).

Halaman:

Tags

Terkini