KONTEKS.CO.ID – Aksi bully yang terjadi di SMP Plus Baiturrahman, Kota Bandung, Jawa Barat, dan membuat heboh jagad media sosial, sudah ditanggapi dan segera dilakukan tindak lanjut oleh Polda Jawa Barat.
Twitter Humas Polda Jabar telah merespons langsung video viral yang tersebar di media sosial dan posting oleh akun @salamdoang. Polda Jabar memastikan bahwa laporan terkait aksi kekerasan di dalam sekolah itu akan segera ditindaklanjuti.
“Terimakasih atas pelaporannya, akan kami sampaikan pada petugas dilapangan agar segera ditindak lanjuti,” cuit akun humaspoldajabar.Â
Aksi perundungan fisik ini bahkan membuat korban pingsan dan harus dilarikan ke rumah sakit. Kejadian kekerasan ini terungkap setelah videonya viral di Twitter. Bahkan kejadian ini menyita perhatian dan membuat trending di pencarian Google.
Dari gambar yang beredar, video kekerasan itu berdurasi 21 detik dan terjadi di dalam kelas. Belum diketahui seara pasti terjadi pada murid kelas berapa.
Dari video, siswa yang mengalami kekerasan dikenakan helm berwana merah. Beberapa orang kemudian memukuli kepala siswa tersebut. Bahkan ada satu siswa yang melakukan penendangan ke arah kepala korban higgga berkali-kali. Tanpa ampun, aksi baru selesai setelah korban terjatuh dan pingsan.
Sejumlah siswa lain hanya melihat kejadian kekerasan ini. Saat korban terjatuh, beberapa dari mereka mencoba membangunkan korban dan berusahan untuk menyadarkannya.
Kejadian ini berlangsung pada Jumat, 18 November 2022. Jagad sosial media diramaikan dengan tuntutan agar Polda Jabar sampai Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, untuk turun tangan mengungkap kejadian kekerasan di sekolah ini.
Korban saat ini dalam kondisi baik. Hasil rontgen menunjukkan tidak ada yang membahayakan pada bagian kepala korban meski berkali-kali dipukul dan ditendang. Namun begitu, keluarga justru khawatir dengan kesehatan mental korban. Apalagi pelaku adalah teman satu kelas yang setiap hari bakal bertemu.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"