KONTEKS.CO.ID – Aliansi Mahasiswa Bekasi dan Karawang (AMBK) akan menggelar Mimbar Bebas untuk menyikapi potensi kecurangan pada pemilu 2024.
Mimbar bebas ini rencananya akan digelar pada Selasa, 6 Februari 2023. Mahasiswa akan memulai dengan aksi pada pukul 11.00 WIB.
Aksi mahasiswa ini juga untuk menyikapi keterlibatan Presiden Jokowi yang secara jelas mendukung salah satu pasangan capres dan cawapres.
Demokrasi yang saat ini dalam bahaya menjadi salah satu latar belakang digelarnya mimbar bebas tersebut.
Aksi dipusatkan di kampus Unisma Bekasi yang melibatkan 20 kampus dari Bekasi, Cikarang dan Karawang.
Sejumlah tokoh publik direncakan akan menghadiri mimbar ini dan turut melakukan orasi atas situasi nasional yang memprihatinkan.
“Kami berhimpun berdasarkan kolektivitas, demi perjuangan kualitas demokrasi. Kami memandang saat ini republik dalam kondisi genting, yang disebabkan langkah presiden yang menunjukkan keberpihakannya pada pilpres sekarang yang merupakan pemilu terburuk pasca reformasi,” ujar juru bicara AMBK, Aditya Syahran kepada wartawan pada Senin, 5 Februari 2024.
Ia menambahkan, sebagai mahasiswa pihaknya tidak akan berdiam diri melihat konstitusi dipermainkan demi kepentingan keluarga.
Syahran mengatakan pihaknya telah menggelar konsolidasi sejak beberapa waktu lalu dan setelah mimbar bebas di Unisma, AMBK akan menggelar aksi serupa di berbagai kampus di Jawa Barat.
“Kami mengajak kawan-kawan mahasiswa lain dari Jakarta dan daerah lainnya untuk menggelar mimbar bebas sebagai bentuk perlawanan terhadap rezim KKN melanggar konstitusi. Saatnya bergerak, tinggalkan kampus tinggalkan buku,” katanya.
Aksi menyatakan sikap atas pelanggaran konstitusi dan suramnya masa depan demokrasi dibawah presiden Jokowi terjadi di berbagai kampus.
Mulai dari rektor, guru besar hingga dosen telah menyuarakan keprihatinannya atas situasi saat ini. Selain persoalan konstitusi dan demokrasi, kenaikan harga-harga sembako turut membuat ketidakpuasan semakin tersebur secara merata.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"