Sementara, di akun YouTube HERRI LS ENGKA juga diunggah video yang sama. Disebutkan dalam video, bahwa penandatanganan petisi tersebut merupakan sejarah bagi warga Cilegon.
"Bahwa pada hari ini bapak wali kota tanda tangan penolakan pembangunan gereja," ujarnya.
Diduga, penandatangan petisi yang di hadapan sejumlah warga itu dilakukan di Kantor Pemerintahan Kota Cilegon.
Apa yang dilakukan pimpinan wilayah di Cilegon itu langsung mengundang reaksi keras dari netizen.
Pasalnya, sebagai pimpinan, mereka tidak harus mendukung desak massa untuk menolak pembangunan gereja. Keduanya lantas dicap sebagai pemimpin yang intoleransi.