• Senin, 22 Desember 2025

Viral Kisah Hafid, Dokter THT Lulusan UI dan Singapura yang Kini Tinggal di Kolong Jembatan

Photo Author
- Selasa, 29 Juli 2025 | 19:08 WIB
Tangkapan layar sebuah gubuk yang menjadi tempat tinggal pria yang mengaku sebagai lulusan S1 Kedokteran.
Tangkapan layar sebuah gubuk yang menjadi tempat tinggal pria yang mengaku sebagai lulusan S1 Kedokteran.

KONTEKS.CO.IDKisah hidup menyentuh seorang pria bernama Hafid menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah video wawancaranya viral di kanal YouTube Sinau Hurip.

Dalam tayangan tersebut, Hafid mengaku sebagai dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) yang pernah menempuh pendidikan tinggi di dalam dan luar negeri.

Tapi kini Hafid memilih hidup sederhana di bawah kolong jembatan di kawasan Kadilangu, Demak, Jawa Tengah.

“Saya kuliah S1 di Universitas Indonesia,” kata Hafid kepada pembawa acara, Sukaryo Adiputro atau Adi, dalam video yang telah ditonton ratusan ribu itu dan dikutip pada Selasa, 29 Juli 2025.

Baca Juga: Menegangkan, Prajurit Kopassus Selamatkan Nyawa Tentara Elite Filipina

Tidak hanya itu, Hafid juga mengungkap pernah menjalani pendidikan spesialis THT di Singapura, serta menghabiskan empat tahun belajar di Italia. Ia bahkan sempat membuka apotek di Jember setelah kembali ke Indonesia.

Namun, kehidupan Hafid berubah drastis setelah musibah besar menimpanya. Ia kehilangan istri dan anak semata wayangnya secara tragis. Anaknya, yang sedang menempuh pendidikan di Jerman, disebut tewas dalam sebuah kecelakaan.

“Setelah itu saya benar-benar frustasi. Saya tinggalkan semua,” ujar Hafid lirih.

Kehilangan keluarga membuat Hafid merasa kehilangan arah hidup. Dalam kondisi terpuruk, ia memilih menarik diri dari kehidupan modern dan menetap di bawah jembatan.

Baca Juga: Kejagung Proses Stasus DPO untuk Eks Stafsus Nadiem Jurist Tan dalam Kasus Laptop Chromebook

“Lebih tenang rasanya,” ungkap Hafid saat ditanya alasan memilih jalan hidup tersebut.

Reaksi Warganet

Kisah Hafid yang penuh lika-liku langsung menyentuh hati banyak orang. Di kolom komentar video dan berbagai media sosial, banyak warganet mengungkapkan empati sekaligus kekaguman atas keteguhan hati Hafid menghadapi kesedihan yang mendalam.

Meski kisah ini mengundang simpati, sebagian warganet juga mengaku penasaran dan berharap ada verifikasi lebih lanjut atas latar belakang pendidikan dan profesi Hafid.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X