KONTEKS.CO.ID - Kerja sama Patrick Kluivert dengan PSSI resmi berakhir setelah serangkaian hasil mengecewakan yang diraih oleh Timnas Indonesia.
Pelatih asal Belanda itu akhirnya harus kehilangan posisinya setelah performa tim nasional terus menurun sejak awal penugasannya.
Kluivert ditunjuk memimpin skuad Garuda pada Januari 2025, menggantikan Shin Tae-yong yang diberhentikan karena dinamika internal di tubuh tim.
Baca Juga: Salah Satu Lender Dana Syariah Indonesia Murka, Uang Ratusan Juta Hanya Ditawari Ganti 10 Persen
Jejak Patrick Kluivert di Indonesia
Kehadiran mantan bintang Barcelona itu sempat menimbulkan harapan besar, namun hasil di lapangan berkata lain.
Selama menukangi Indonesia, Kluivert tercatat memimpin delapan pertandingan resmi. Dari jumlah tersebut, Indonesia hanya mampu mencatat tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan empat kekalahan.
Jika dihitung secara statistik, tingkat kemenangan Kluivert hanya mencapai 37,5 persen, angka yang dianggap terlalu rendah untuk standar tim nasional.
Secara produktivitas, Indonesia mampu mencetak 11 gol, namun juga kebobolan 15 kali. Satu-satunya kemenangan besar diperoleh saat menghadapi Taiwan, di mana Indonesia menang telak 6-0 dalam laga uji coba di Surabaya bulan lalu.
Baca Juga: Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim: Saya Siap Menjalani Proses Hukum
Namun, kekalahan memalukan 0-6 dari Jepang menjadi titik balik yang memicu kritik tajam.
Situasi semakin memburuk setelah dua hasil negatif beruntun melawan Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1) yang akhirnya membuat PSSI memutuskan kerja sama lebih awal.
Statistik Timnas Indonesia di Era Patrick Kluivert
Jumlah Pertandingan: 8
Menang: 3
Seri: 1
Kalah: 4
Gol Dicetak: 11
Gol Kebobolan: 15
Clean Sheet: 4
Baca Juga: Menelisik Jejak Dana Lender di Dana Syariah Indonesia: Terungkap 73 Perusahaan Jadi Peminjam Utama