Inter Kalah dari Fiorentina 3-0 dalam Laga Lanjutan Liga Italia Serie A Mulai Menit 17

KONTEKS.CO.ID - Simone Inzaghi tidak mampu menahan diri setelah Inter Milan mengalami kekalahan 0-3 dari Fiorentina di Serie A, Kamis kemarin malam.

Ia mengakui timnya "layak kalah" dan mengatakan anak asuhnya tidak menunjukkan apa yang biasanya ditampilkan sejak menit pertama.

Juara bertahan Serie A ini kalah telak dari Fiorentina yang sedang kekurangan pemain dalam keadaan yang cukup aneh.

Laga dimulai pada menit ke-17, yang merupakan kelanjutan dari pertandingan sebelumnya yang dihentikan pada 1 Desember saat Edoardo Bove jatuh sakit.

Fiorentina juga harus mengikuti aturan ketat soal kelayakan pemain, yang menyebabkan mereka hanya memiliki delapan pemain cadangan, dua di antaranya adalah penjaga gawang, dan satu pemain yang belum sepenuhnya fit, Andrea Colpani.

Meski begitu, Luca Ranieri membuka skor di babak pertama, diikuti dengan dua gol Moise Kean sebelum pertandingan berakhir.

Baca Juga: Preview Fiorentina vs Inter Milan: Laga Tunda yang Menentukan Nerazzurri di Klasemen

Inzaghi: Inter Layak Kalah dari Fiorentina

Mengomentari kekurangan timnya setelah pertandingan, Inzaghi mengatakan kepada Sky Sport Italia.

“Kami sepenuhnya hilang dalam pertandingan itu, semuanya hilang. Kami layak kalah. Selamat untuk Fiorentina."

"Kami tidak baik dalam bereaksi, meski tanda-tanda sudah terlihat di babak pertama. Saya yang pertama bertanggung jawab. Kami akan menganalisis kekalahan ini, bukan saatnya untuk drama."

"Tim ini jelas tidak berakhir di sini dengan kekalahan. Saya tidak ingin mendengar alasan atau tentang kelelahan, kami hanya tidak menunjukkan apa yang biasanya kami tunjukkan di lapangan."

"Saya senang dengan apa yang saya miliki. Kami berhasil memulihkan beberapa pemain. Di depan, Taremi bermain dengan masalah setelah Lecce, dan Correa masih absen."

Baca Juga: Inter Milan Pesta Gol ke Gawang Lecce, Simone Inzaghi Pecahkan Rekor

"Skuad ini telah memberi saya banyak hal untuk merasa puas. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk marah, tapi kami harus mencoba memulai kembali dengan cara terbaik. Masih banyak yang bisa diperjuangkan."