KONTEKS.CO.ID - Salah satu rivalitas terbesar dalam sepak bola Asia Tenggara akan kembali menjadi sorotan di Piala AFF 2024, saat Malaysia akan menghadapi Singapura di Stadion Nasional Bukit Jalil, Jumat hari ini.
Pertandingan ini, yang dikenal dengan nama "Causeway Derby", pertama kali dimainkan pada 1958 dan telah menciptakan banyak momen bersejarah bagi para penggemar kedua negara sepanjang waktu.
Malaysia menghadapi turnamen yang cukup mengecewakan sejauh ini, setelah membuka kampanye Grup A mereka dengan hasil imbang 2-2 melawan Kamboja.
Baca Juga: Maresca Senang dengan Penampilan Guiu dan Skuad Muda Chelsea
Selanjutnya, Timor-Leste sempat unggul 2-1 atas Malaysia di pertandingan kandang mereka, tetapi gol-gol Paulo Josue menyelamatkan mereka dengan kemenangan tipis 3-2.
Di pertandingan terbaru mereka, Malaysia kalah 1-0 saat bertandang ke Thailand, akibat kesalahan penjaga gawang yang berujung pada gol yang menentukan.
Kini, mereka berada di posisi ketiga klasemen, tertinggal dua poin dari Singapura di posisi kedua, yang berarti kemenangan di pertandingan terakhir adalah harga mati untuk mereka agar bisa lolos ke semifinal.
Baca Juga: Timnas Malaysia Tatap Laga ‘Hidup-Mati’ di Piala AFF 2024
Pertandingan hidup-mati ini bisa jadi menjadi laga terakhir bagi pelatih kepala sementara Pau Marti Vicente, setelah pelatih asal Spanyol itu mengumumkan bahwa turnamen ini akan menjadi tugas terakhirnya sebagai pelatih Malaysia.
Mantan pelatih FC Tokyo, Peter Cklamovski, telah diumumkan sebagai penggantinya awal pekan ini.
Singapura Datang dengan Luka
Sementara itu, Singapura datang ke pertandingan ini dengan luka dari kekalahan 4-2 di kandang sendiri melawan Thailand pada hari Selasa, setelah sempat unggul dua gol namun akhirnya harus menyerah.
Di sisi positifnya, Shawal Anuar dan Faris Ramli mencetak gol individu yang luar biasa dalam pertandingan tersebut, dengan Shawal kini menjadi pencetak gol terbanyak turnamen dengan empat gol menjelang laga melawan Malaysia.
Pelatih Tsutomu Ogura tahu bahwa hasil imbang mungkin sudah cukup untuk membawa timnya ke semifinal, namun bermain imbang di kandang rival di Stadion Nasional Bukit Jalil yang penuh sesak tentu akan menjadi tantangan besar.
Pemain-pemain Singapura akan sangat ingat bahwa situasi ini hampir persis sama dengan edisi 2022, saat Singapura unggul atas Malaysia di klasemen menuju pertandingan terakhir.