KONTEKS.CO.ID - Pelatih Napoli, Walter Mazzarri, kembali membuat kontroversi dengan memilih untuk tidak menghadiri seremoni penyerahan medali setelah timnya kalah dalam pertandingan final Supercoppa Italiana 2023 melawan Inter Milan.
Keputusan ini diambil sebagai bentuk protes terhadap kepemimpinan wasit Antonio Rapuano, yang dinilai Mazzarri kurang tegas dalam mengambil keputusan krusial.
Dalam pertandingan final Piala Super Italia yang berlangsung di Al Awwal Park, Riyadh, Arab Saudi, pada Selasa (23/1/2024) dini hari WIB, Napoli harus mengakui keunggulan Inter Milan dengan skor tipis 0-1.
Keprihatinan Walter Mazzarri terhadap keputusan wasit mulai terlihat sejak babak pertama, terutama terkait ketidaktegasan wasit terhadap Hakan Calhanoglu yang baru mendapat kartu kuning setelah melakukan tiga pelanggaran keras.
Ketegangan semakin meningkat ketika Giovanni Simeone diusir dari lapangan pada menit ke-60 setelah menerima dua kartu kuning.
Seperti dilansir dari Mediaset, Walter Mazzarri, yang tampak frustrasi, menyuarakan ketidakpuasannya terhadap keputusan wasit dengan keras, menyebutnya "memalukan" dan mengatakan bahwa hal itu merusak jalannya pertandingan.
Situasi mencapai puncak ketika Lautaro Martinez mencetak gol kemenangan Inter pada menit ke-91.
Mazzarri langsung meninggalkan bangku cadangan dan pergi ke lorong stadion. Bahkan, ia tidak muncul lagi, bahkan ketika timnya menerima medali perak pada seremoni penyerahan.
Tindakan ini bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh Mazzarri. Pada tahun 2012, dalam situasi serupa setelah Napoli kalah dari Juventus dalam pertandingan yang dipenuhi keputusan kontroversial, Walter Mazzarri dan seluruh skuad Napoli memboikot seremoni penyerahan trofi.
Meninggalkan lapangan hanya dihuni oleh pemain Juventus yang mengangkat trofi kemenangan.