KONTEKS.CO.ID – Kurnia Meiga sudah berjuang selama enam tahun akibat penyakit. Tapi ia baru mendapat bantuan dari Ketua Umum PSSI.
Kurnia Meiga, mantan kiper Tim Nasional Indonesia, harus mundur dari sepak bola di 2017 akibat penyakit dan setelah itu kehidupannya dengan keluarga merosot.
Gangguan penglihatan
Kurnia Meiga dan istri, Azhiera Adzka Fathir mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang membantu pemulihan Kurnia Meiga.
Mantan penjaga gawang Timnas Indonesia itu harus menjauh dari sepak bola sejak 2017 akibat penyakit gangguan penglihatan.
"Terima kasih banyak untuk Pak Erick Thohir yang telah membantu, peduli kepada keluarga kami. Karena enam tahun terakhir ini kami berjuang sendiri," beber Azhiera Adzka Fathir yang mendampingi Kurnia Meiga dalam sebuah acara di Menara Danareksa, Jakarta, pada Rabu, 5 Juli 2023.
Azhiera lalu menyampaikan dukungan Erick tak hanya pada pemulihan Kurnia Meiga, melainkan juga bantuan untuk membangun usaha hingga merenovasi rumah.
Kurnia Meiga pun mendukung penuh langkah Erick membentuk Yayasan Bakti Sepak bola Indonesia.
Mantan kiper Arema Malang itu menilai kehadiran Yayasan dapat membantu para pemain dan eks pemain untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik saat tidak lagi berkarier di lapangan hijau.
"Saya berterima kasih banyak untuk Bapak Erick Thohir yang telah membantu saya untuk kesehatan, merenovasi rumah, dan franchise. Sangat membantu saya dan keluarga," ujar Kurnia Meiga.
Pria 33 tahun itu pun mengaku terus mendapatkan motivasi dari mantan Presiden Inter Milan tersebut.
Kiper bertinggi badan 187 cm itu tak menampik jika masih ada hasrat untuk kembali berlaga di lapangan suatu saat nanti.
"Saat ini sambil didampingi Pak Erick Thohir untuk kesehatan, saya juga ada pengobatan alternatif. Kita tak tahu mukjizat Allah, kalau Allah kasih kesembuhan untuk bisa melihat, saya akan aktif kembali (bermain sepak bola)," kata Kurnia Meiga penuh semangat.
Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia
