• Senin, 22 Desember 2025

Pemain Naturalisasi Indonesia Menjerit Kecam Kebijakan Erick Thohir

Photo Author
- Rabu, 8 Maret 2023 | 18:00 WIB
Pemain naturalisasi Indonesia menjerit kecam kebijakan Erick Thohir. Salah satunya adalah Marck Klok. (Foto: PSSI)
Pemain naturalisasi Indonesia menjerit kecam kebijakan Erick Thohir. Salah satunya adalah Marck Klok. (Foto: PSSI)

KONTEKS.CO.ID – Pemain naturalisasi Indonesia menjerit kecam kebijakan Erick Thohir. Untuk penjelasan selengkapnya bisa disimak dalam artikel berikut.


Pemain naturalisasi Indonesia menjerit kecam kebijakan Erick Thohir. Kebijakan apakah yang diusulkan oleh ketua umum PSSI yang baru tersebut hingga membuat para pemain naturalisasi berteriak.


Baru wacana sudah ramai. Ya, itu setelah Ketua Umum PSSI Erick Thohir melontarkan argumen bahwa PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) tengah menggodok aturan baru.


Aturan baru itu adalah mengenai pembatasan jumlah pemain naturalisasi di Liga Indonesia, yakni setiap klub hanya diperbolehkan memiliki satu pemain naturalisasi saja.


"PSSI mengambil posisi. Kalau bisa dan harus bisa, pemain naturalisasi hanya satu (di setiap klub). Kalau tidak, kapan pemain Indonesia akan bermain?" beber Erick Thohir.


"Liga 2 juga bersepakat untuk menaikkan kelas dengan maksimal satu pemain naturalisasi. Jangan karena naturalisasinya mudah, tahu-tahu klub memiliki tujuh pemain naturalisasi di Liga 2," ungkap Erick Thohir lagi.


Lebih jauh, Erick Thohir menjelaskan: "Mengapa pembatasan naturalisasi kami dorong menjadi satu, supaya jangan tiba-tiba sebelas orang yang bermain dalam (starting eleven sebuah klub) ada lima pemain asing ditambah enam pemain naturalisasi."


"Artinya apa? Bukan orang kita (Indonesia) semua. Iya kalau pemain naturalisasinya mau bermain untuk Timnas Indonesia. Makanya kami bikin batasan-batasan," urai Erick Thohir.


Namun, gagasan pengetatan jumlah pemain naturalisasi menjadi ironi karena PSSI malah merancang untuk menambah jumlah pemain asing dari 3+1 (3 pemain asing + 1 pemain naturalisasi) menjadi 5+1 (5 pemain asing + 1 pemain naturalisasi) mulai Liga Indonesia musim depan.


Para pemain naturalisasi pun berteriak dan mengecam rencana penerapan aturan yang tengah digodok ini.


Pasalnya, bila jumlah pemain naturalisasi di Indonesia sudah puluhan. Bila jumlah klub peserta di Liga 1 (musim depan berubah nama menjadi Liga Indonesia) hanya 18, maka hanya 18 orang saja dari pemain naturalisasi yang bisa bermain di kasta teratas kompetisi sepak bola Indonesia.


Lantas puluhan pemain naturalisasi lainnya harus bermain di mana? Liga 2 kah sebagai kompetisi kasta kedua di Indonesia?


Bila pemain naturalisasi bermain di Liga 2, jelas kualitas mereka yang berada di atas rata-rata pemain lokal Indonesia, sangat disayangkan harus bermain di kasta kedua.


Pun anggaran gaji klub-klub Liga 2 tidak sebesar yang dimiliki klub-klub Liga 1 yang berarti, gaji pemain naturalisasi yang bermain di Liga 2 lebih kecil dari gaji pemain naturalisasi yang bermain untuk klub Liga 1.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Siap Bangun

Tags

Terkini

Ini Bukan Sergio Ramos! CD Guadalajara Vs Barcelona

Kamis, 18 Desember 2025 | 18:08 WIB
X