"Untuk suporter, tetap dukung kami walau kalah atau menang, jadi biar enak aja mainnya kami di sini," tandasnya.
Adapun bagi Uzbekistan, laga melawan Timnas Indonesia U-20 sekali lagi merupakan ujian mental apakah mereka layak menjuarai Piala Asia U-20 setelah terakhir finis runner-up ajang ini pada 2008 (sebelumnya bernama Piala Asia U-19).
Uzbekistan U-20 tidak kebobolan dalam dua laga sebelumnya di Grup A, yakni dalam kemenangan mereka atas Suriah (2-0) dan Irak (1-0).
Di laga terakhir tuan rumah, tendangan setengah voli Polatkhoja Kholdorkhonov pada menit ke-17 memastikan kemenangan Uzbekistan melawan Irak meski tuan rumah harus bermain dengan 10 orang menyusul kartu merah Shakhzodbek Rahmatullayev.
Dalam pertandingan ini, anak asuh Ravshan Khaydarov tersebut hanya perlu menghindari kekalahan melawan Timnas Indonesia U-20 untuk maju ke perempat final.
Pelatih berusia 61 tahun itu menyatakan timnya tidak bisa menganggap enteng kekuatan lawan, apalagi Timnas Indonesia U-20 masih berambisi lolos ke perempat final.
Dengan situasi di laga lain Irak diprediksi bakal mengungguli Suriah (menjadikan Irak meraih 6 poin), maka Uzbekistan tidak boleh kalah dari Indonesia.
Kalau kalah dari Indonesia, maka tiga tim di Grup A harus menjalani hitung-hitungan head to head dan selisih gol.
“Kami masih belum resmi lolos, lawan kami semua masih punya kans, jadi sebagai pelatih kepala saya harus fokus mempersiapkan diri untuk pertandingan terakhir,” beber pelatih Timnas Uzbekistan U-20, Ravshan Khaydarov, pada Senin, 6 Maret 2023, dalam sesi jumpa pers jelang laga.***