Kala hujan masih rintik-rintik, Aremania sempat melakukan aksi teatrikal. Mereka membawakan aksi yang menggambarkan peristiwa kekerasan dalam tragedi Kanjuruhan, termasuk penembakan gas air mata oleh aparat keamanan kepada Aremania.
Adapun massa Aremania, termasuk keluarga korban, tetap bertahan di depan Balaikota Malang ketika hujan deras tiba. Bahkan, orasi tetap dilanjutkan menyerukan tritura alias tiga tuntutan rakyat.
Hujan deras masih berlangsung saat Aremania membacakan surat Yaasiin, tahlil, dan doa untuk arwah korban tragedi Kanjuruhan. Hingga aksi damai berakhir, hujan deras masih belum juga reda. Aremania membubarkan diri dengan tertib.***
Tritura Aremania dalam peringatan 40 hari tragedi Kanjuruhan
1. Seret, tangkap, dan adili:
A. Seluruh aktor di balik Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022
B. Seluruh eksekutor lapangan Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
2. Jadikan Tragedi Kanjuruhan sebagai pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) Berat, bukan hanya sebagai pelanggaran HAM Ringan.