Perizinan Sepak Bola Nasional
Ini tak lepas dari kebiasaan sepak bola nasional menggunakan izin keramaian, bukan izin industri.
"Izin keramaian tak memiliki kepastian untuk investor. Ini membuat tak ada klub atau investor yang mau bikin atau kelola stadion," ujar Hasani.
Ini berbeda dengan kompetisi di luar negeri. "Kalau Liga di luar negeri jadwal setahun sebelumnya sudah ada, jadi pemilik klub berani bangun atau kelola stadion. Di sini walau LIB sudah keluarkan jadwal, namun saat mau pertandingan masih harus izin keramaian lagi," sambungnya lagi.
Anggota Exco ini kemudian menyarankan model perizinan sebaiknya diubah agar lebih bersahabat untuk industri sepak bola.
Menurutnya, izin keramaian memakai dasar hukum berbeda, dengan pertimbangan berdasarkan berbahaya atau tidak sebuah kegiatan bagi publik.
"Namun kalau izin industri, setelah diberikan akan dievaluasi dan dikontrol, apalagi jika ada peristiwa tertentu," pungkas Hasani.***