Cristiano Ronaldo Dinilai Plin-Plan Soal Piala Dunia: Dulu Mimpi, Sekarang Biasa Saja

KONTEKS.CO.ID - Cristiano Ronaldo kembali menjadi sorotan publik usai komentarnya soal Piala Dunia dianggap tidak konsisten.

Pemain asal Portugal itu disebut berubah sikap, karena dulu menyebut gelar juara dunia sebagai mimpi terbesarnya, namun kini menilai hal itu bukan lagi prioritas.

Dalam wawancara terbaru bersama Piers Morgan di kanal YouTube pribadinya, Ronaldo membahas berbagai hal, mulai dari kariernya, rencana pensiun, hingga peluang tampil di Piala Dunia 2026.

Baca Juga: Tanah Jusuf Kalla Diduga Diserobot Lippo Group, Menteri ATR BPN Nusron Wahid Salahkan PN Makassar

Portugal sendiri hampir dipastikan lolos ke turnamen tersebut, hanya membutuhkan satu kemenangan lagi dari dua laga kualifikasi kontra Irlandia dan Armenia bulan November mendatang.

Ronaldo memang belum pernah meraih trofi Piala Dunia sepanjang kariernya. Banyak yang menilai, jika ia berhasil menjuarai turnamen itu, maka statusnya sebagai pemain terbaik sepanjang masa (GOAT) akan semakin kuat.

Namun, pernyataan Ronaldo kali ini justru mengejutkan banyak pihak.

“Jika Anda bertanya kepada saya, apakah memenangkan Piala Dunia adalah sebuah mimpi? Tidak, itu bukan mimpi,” ujar Ronaldo, mengutip Jumat, 7 November 2025.

Baca Juga: Link Live Streaming Pemakaman Pakubuwana XIII: Prosesi Sakral dari Keraton Surakarta Hingga Imogiri

“Apakah satu turnamen dengan enam atau tujuh pertandingan bisa menentukan siapa pemain terbaik sepanjang sejarah? Menurut saya itu tidak adil,” lanjutnya.

Pernyataan itu berbanding terbalik dengan ucapan Ronaldo pada 2022 lalu. Saat Portugal tersingkir di perempat final Piala Dunia usai kalah dari Maroko, Ronaldo tampak menangis dan mengungkapkan kesedihannya di media sosial.

Kala itu, ia menulis bahwa memenangkan Piala Dunia untuk Portugal merupakan impian terbesar dalam kariernya.

“Memenangkan Piala Dunia untuk Portugal adalah impian terbesar dan paling ambisius dalam hidup saya." Saya telah berjuang keras untuk itu selama lima edisi turnamen dalam 16 tahun, bersama pemain hebat dan dukungan jutaan rakyat Portugal,” tulisnya waktu itu.

Baca Juga: Kabar Duka, Tokoh Intelijen dan Pendiri PKS Soeripto Tutup Usia