Arsenal Melaju Kencang, Arteta: Jangan Terlena di Puncak Klasemen

KONTEKS.CO.ID - Mikel Arteta meminta para pemain Arsenal tetap rendah hati meski tampil mengesankan di awal musim. Ia menegaskan bahwa timnya belum bisa disebut tak terhentikan.

Arsenal saat ini memimpin klasemen sementara dengan torehan 22 poin dari sembilan laga.

The Gunners unggul empat angka dari Bournemouth di posisi kedua, sementara pesaing utama seperti Liverpool dan Manchester City tertinggal cukup jauh, masing-masing terpaut tujuh dan enam poin.

Baca Juga: Geger ‘Pork Savor’ Ajinomoto di Media Sosial, MUI Tegaskan Kehalalan Produknya di Indonesia

Konsistensi permainan Arsenal menjadi kunci di balik hasil impresif ini. Sejauh ini, mereka hanya sekali kalah, 0-1 dari Liverpool lewat gol tendangan bebas, dan baru kebobolan tiga gol sepanjang musim.

Lini pertahanan yang dikawal Gabriel menjadi pondasi utama kesuksesan tim.

Kendati demikian, Arteta menolak anggapan bahwa timnya kini sulit dihentikan. Ia menegaskan pentingnya menjaga kewaspadaan dan fokus di setiap laga.

Baca Juga: Daftar 10 Orang Terkaya Indonesia 2025 versi Forbes, Prajogo Pangestu Kokoh di Puncak, James Riady Terdepak

“Saya tidak berpikir kami tak bisa dihentikan. Dalam sepak bola, selalu ada tantangan baru di setiap pertandingan,” ujar Arteta seperti dikutip BBC.

“Kami bermain setiap tiga hari, dengan waktu persiapan yang terbatas. Karena itu, kami harus terus bekerja keras dan menjaga konsistensi.”

Pelatih asal Spanyol itu menilai para pemainnya sudah menunjukkan semangat juang yang baik. Mereka sadar, setiap laga adalah kesempatan baru untuk berkembang dan meraih kemenangan.

Baca Juga: Produk Gagal Dikelola Amatiran, Coretax Masuk Ranah Pidana, Ekonom: Periksa Sri Mulyani dan Suryo Utomo!

“Yang saya lihat, semua pemain siap menerima tantangan berikutnya dan memahami pentingnya menjaga momentum. Kami ingin terus menang, tapi juga tahu bahwa kesuksesan hanya datang lewat kerja keras,” tegasnya.

Dengan performa stabil dan mentalitas yang terjaga, Arsenal kini semakin mantap bersaing di jalur juara. Namun bagi Arteta, perjalanan masih panjang dan euforia berlebihan justru bisa jadi bumerang.***