KONTEKS.CO.ID - Bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, tengah berjuang melawan cedera pubis yang mengganggu performanya sejak awal musim ini.
Meski tim medis klub sudah menyarankan tindakan operasi, pemain berusia 18 tahun itu memilih menolak dan tetap menjalani perawatan konservatif.
Cedera pubis sendiri merupakan peradangan pada sendi di antara dua tulang kemaluan. Kondisi ini membuat pergerakan pemain terasa nyeri, terutama saat berlari atau menendang bola.
Baca Juga: Geger ‘Pork Savor’ Ajinomoto di Media Sosial, MUI Tegaskan Kehalalan Produknya di Indonesia
Yamal bahkan tetap dimainkan di laga penting seperti El Clasico, meski kondisinya belum 100 persen bugar.
Dilansir dari Sport, keputusan Yamal untuk menunda operasi diambil setelah berdiskusi dengan dokter luar klub.
Namun, jika rasa sakitnya terus berlanjut, opsi operasi tetap terbuka di kemudian hari.
Eks dokter Barcelona, Jordi Ardevol, turut memberi peringatan serius terkait kondisi sang winger.
Menurutnya, istirahat total dan fisioterapi menjadi langkah terbaik saat ini untuk mencegah cedera berkembang menjadi masalah kronis.
“Jika berhenti tepat waktu, dalam tiga atau empat minggu cedera bisa pulih. Namun bila dipaksakan, risikonya bisa jadi pubalgia kronis yang jauh lebih sulit disembuhkan,” ujar Ardevol.
Barcelona kini dihadapkan pada dilema: terus mengandalkan Yamal yang belum pulih sepenuhnya, atau memberinya waktu rehat lebih lama demi masa depan sang pemain muda yang digadang-gadang sebagai aset besar klub.***
Artikel Terkait
Lamine Yamal Kena Batunya! Real Madrid Balas Sindiran dengan Kemenangan di El Clasico!
Frenkie de Jong Bela Lamine Yamal, Sindir Pemain Madrid: Reaksinya Berlebihan!
Ayah Lamine Yamal Pasang Badan! Balas Sindiran Pemain Madrid Usai El Clasico Panas
Raphinha Nilai Lamine Yamal Ceroboh, Ucapannya Jadi Bahan Bakar Real Madrid di El Clasico
Karier Lamine Yamal Terancam, Dokter Sebut Cederanya Sulit Disembuhkan!