Dampak Ekonomi dan Sosial
Keberhasilan TVRI dalam menyiarkan Piala Dunia 2026 tak hanya berimplikasi pada hiburan publik, tapi juga pada roda perekonomian.
Baca Juga: Rebut Capolista, AC Milan Harus Tetap Fokus dan Rendah Hati
Hendry menilai, turnamen ini akan menjadi momentum bagi usaha kecil dan menengah untuk bergerak.
Mulai dari pedagang kuliner, kedai kopi, hingga industri kreatif yang menjual atribut tim nasional dunia, semuanya berpotensi meraup keuntungan besar.
Fenomena nonton bareng Piala Dunia diyakini mampu menjadi katalis bagi tumbuhnya sektor jasa dan industri kreatif.
"Kalau siaran TVRI berkualitas, otomatis nonton bareng di mana-mana akan marak. Ini bisa jadi dorongan ekonomi, apalagi bagi UMKM," tegas Hendry.
Baca Juga: Xavi Hernandez Dikaitkan dengan Manchester United, Posisi Amorim Makin Terancam
Momentum Kebangkitan TVRI
Dengan status sebagai pemegang hak siar Piala Dunia 2026, TVRI dihadapkan pada tantangan besar: tidak hanya menyajikan tayangan gratis, tetapi juga memastikan kualitas siaran terbaik.
Jika langkah ini berhasil, TVRI bukan hanya jadi penyelamat tontonan rakyat, tetapi juga motor penggerak ekonomi kreatif di tengah pesta sepak bola dunia.
Publik kini menanti bagaimana TVRI membuktikan gebrakannya di panggung internasional—bukan hanya sekadar penyiaran, melainkan juga simbol hadirnya negara untuk rakyat.***
Artikel Terkait
Pedri Jadi Jantung Permainan Barcelona, Hansi Flick: Dia Pemain Spesial
Audero & Paes Cedera, Akankah Ernando Jadi Penjaga Gawang Andalan Timnas Indonesia?
Xavi Hernandez Dikaitkan dengan Manchester United, Posisi Amorim Makin Terancam
Garuda Diterpa Badai Cedera: Sandy Walsh Menyusul Audero
Rebut Capolista, AC Milan Harus Tetap Fokus dan Rendah Hati