• Minggu, 21 Desember 2025

I.League Larang Suporter Away ke Stadion, PSTI: FIFA Jangan Jadi Kambing Hitam!

Photo Author
- Kamis, 7 Agustus 2025 | 08:13 WIB
Bobotoh, suporter fanatik Persib Bandung (Foto: Instagram/@bobotohpersib.id)
Bobotoh, suporter fanatik Persib Bandung (Foto: Instagram/@bobotohpersib.id)

KONTEKS.CO.ID - I.League mensinyalir FIFA batal memberikan izin kehadiran suporter tim tamu (away fans) pada ajang BRI Super League 2025/2026 menyusul insiden flare dan perusakan rumput yang terjadi saat laga penutup Liga 1 musim lalu antara Persib Bandung dan Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Hal ini diungkapkan Direktur Utama I.League, Ferry Paulus, dalam keterangan pers di Jakarta.

Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) menyesalkan keputusan I.League yang melarang kehadiran suporter tim tamu di stadion selama perhelatan kompetisi Super League musim 2025/2026.

Baca Juga: Suporter Timnas Indonesia Tunggu Selebrasi Head High Ole Romeny di GBK, ‘Tegakkan Kepala!’

Ini adalah tahun kedua berturut-turut kebijakan itu diberlakukan, dengan dalih bahwa FIFA tak memberikan izin atas kehadiran suporter away dengan alasan keamanan. Ketua Umum PSTI, Ignatius Indro mengatakan, dalih I.League tersebut terkesan mengada-ada.

"Kami belum pernah melihat dokumen resmi dari FIFA yang secara spesifik melarang kehadiran suporter tandang di liga domestik Indonesia. Ini bukan soal izin FIFA. Ini soal keberanian operator liga untuk mengelola risiko dan menjalin koordinasi yang baik dengan aparat keamanan serta komunitas suporter," tegas Indro, dalam keterangan tertulisnya, Kamis 7 Agustu 2025.

Baca Juga: Jalani Debut di BRI Liga 1 Bersama Persib, Ini Perasaan Mantan Pemain Juventus!

Ia menilai keputusan tersebut menunjukkan tak ada langkah serius dari operator maupun federasi dalam mencari solusi komprehensif terkait manajemen pertandingan dan keamanan suporter.

"Kalau dua musim berturut-turut tidak ada kemajuan dalam manajemen pertandingan dan mitigasi risiko hanya dengan cara melarang, itu bukan solusi. Itu pembiaran. Dan ini merugikan semangat kompetisi serta merampas hak publik," lanjutnya.

Indro melanjutkan, larangan kehadiran suporter away ini tidak hanya berdampak pada atmosfer pertandingan, namun juga merusak nilai-nilai persaudaraan antar-suporter yang tengah dibangun di berbagai kota.

Kehadiran suporter tandang justru bisa menjadi ajang edukasi dan kontrol sosial yang efektif jika dikelola dengan benar.

Baca Juga: Preview PSBS Biak vs Persik Kediri: Duel Tim Terpuruk di Pekan ke-24 BRI Liga 1

"PSTI mendesak I.League, PSSI serta pemerintah membuka secara transparan komunikasi dengan FIFA dan aparat keamanan mengenai dasar keputusan ini, kemudian melibatkan komunitas suporter dalam penyusunan standar pengamanan pertandingan," paparnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ini Bukan Sergio Ramos! CD Guadalajara Vs Barcelona

Kamis, 18 Desember 2025 | 18:08 WIB
X