“Kami memilih sepak bola sebagai skenario kompetisi robotik karena dua alasan,” ujar Cheng.
“Pertama, untuk mendorong pelajar mengaplikasikan kemampuan algoritmik mereka dalam robotika nyata."
"Kedua, untuk menampilkan kemampuan robot berjalan stabil, menahan benturan, dan menunjukkan kecerdasan serta keamanan yang lebih tinggi.”
Baca Juga: Robot Berkaki Empat Main Bulu Tangkis, Lincah dan Terampil Mirip Manusia, Tonton di Sini!
Liga ini juga bertujuan untuk memfasilitasi riset dan pengembangan dalam bidang robotika bergerak dan interaksi dinamis antar mesin.
Sepak bola dinilai sebagai arena ideal karena menuntut respons cepat, koordinasi tim, dan adaptasi pada lingkungan yang terus berubah.
Dengan dukungan penuh dari industri teknologi dan lembaga pendidikan, kompetisi ini diharapkan menjadi batu loncatan bagi kemajuan robot humanoid.
China menargetkan untuk memimpin inovasi AI global, dan liga sepak bola robot ini menjadi salah satu langkah konkret menuju tujuan tersebut.***
Artikel Terkait
Elon Musk Sesumbar Mulai Tahun Depan Tesla Gunakan Robot Humanoid
Tim Robot Ichiro ITS Juara RoboCup 2024 di Belanda, Kalahkan 300 Tim Robotik dari 40 Negara
Unik, Puluhan Robot Bentuk Manusia Ikut Lomba Lari Maraton di Beijing
Kajari dan Eks Kajari Jakbar Terima 'Setoran' dari Terdakwa Penggelapan Barang Bukti Kasus Robot Trading Fahrenheit, Ini Rinciannya
Besok, Polri Pamer Puluhan Robot Berteknologi Tinggi di Hari Bhayangkara Ke-79: Ada Humanoid dan Dog
Ropi, Robot Polisi Senilai Rp258 Juta Patuh Beri Hormat, Presiden Prabowo Menahan Tawa