KONTEKS.CO.ID – Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian sejarah adalah pengetahuan atau uraian tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi dalam masa lampau.
Jadi, dalam hal ini pengertian sejarah adalah kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
Sejarah memiliki manfaat bagi kehidupan umat manusia karena adanya hikmah yang dapat ditarik sebagai pelajaran untuk generasi sekarang dan generasi yang akan mendatang. Selain itu juga dapat mempersiapkan masa depan melalui pembelajaran dari hal pernah terjadi di masa lampau.
Namun, sejarah tidak serta merta muncul, namun terbentuk dari unsur-unsur yang memiliki makna dan fungsi.
Unsur-Unsur dalam Sejarah
1. Manusia
Manusia menjadi unsur penting sejarah karena keberadaannya memengaruhi kehidupan.
Peran penting dalam kemunculan sejarah karena umumnya sejarah bercerita tentang tindakan atau tingkah laku manusia. Manusia dalam sejarah diposisikan sebagai subjek dan objek dalam sejarah.
Sebagai objek sejarah berarti tindakan manusia kemudian menjadi penentu terbentuknya sejarah dalam ruang dan waktu tertentu. Peran ini kebanyakan dilakukan sejarawan yang meneliti dan menulis peristiwa masa lalu.
2. Waktu
Waktu juga menjadi salah satu unsur penting karena sejarah selalu berkaitan dengan kronologi dan keunikan.
Setiap peristiwa sejarah memiliki keunikan sendiri dari waktu ke waktu karena tidak akan terjadi dua kali. Peristiwa yang dialami manusia ini kemudian disajikan dalam sejarah berdasarkan urutan waktu.
Hal ini menandakan bahwa sejarah memang bersifat kronologis yang lekat dengan periodis atau keterlibatan waktu di dalamnya. Waktu sendiri memiliki tiga dimensi yang menentukan kehidupan manusia, yaitu masa lalu, sekarang, dan yang akan datang.
3. Ruang
Tempat atau ruang merupakan unsur penting yang harus ada dalam sejarah. Jika berbicara mengenai penjajahan, harus ditegaskan di mana penjajahan tersebut terjadi.
Sejarah perlu ditampilkan dengan susunan fakta apa, siapa, kapan, dimana, dan bagaimana secara deskriptif. Data deskriptif itulah yang akan memacu keingintahuan pada peristiwa sejarah tertentu agar terpenuhi.
Perspektif waktu dalam sejarah adalah waktu lampau yang terus berkesinambungan, dimana waktu dilihat sebagai sebuah garis linear (lurus).
Dengan demikian sejarah dilihat sebagai sebuah sebuah proses yang terus berjalan dari masa lampau ke masa kini dan masa yang akan datang.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"