KONTEKS.CO.ID – Penyakit Tungro pada tanaman padi biasanya terjadi karena terserang hama wereng hijau, Nephotettix Virescens dalam bahasa Latin.
Jika tidak cepat mengantisipasinya, Wereng ini bisa menjadi ancaman serius bagi pertumbuhan tanaman padi dan menyebabkan gagal panen.
Virus yang Menyerang Tanaman Padi
Serangan wereng hijau seringkali disertai dengan penyebaran virus, terutama Rice Ragged Stunt Virus (RRSV) dan Rice Grassy Stunt Virus (RGSV), yang menjadi penyebab utama penyakit pada tanaman padi.
Tanaman yang terinfeksi virus tungro umumnya tampak kerdil, terutama pada daun muda yang berubah warna menjadi kuning.
Ciri-Ciri Tanaman Padi yang Terinfeksi Penyakit Kerdil Rumput
Pertumbuhan tanaman padi akan terhambat dengan daun pendek, sempit, dan berwarna hijau pucat atau kuning pucat.
Pada daun juga sering muncul bintik-bintik atau bercak coklat tua, meskipun dalam hal ini daun bisa tetap hijau jika mendapat pupuk nitrogen cukup.
Strain patogenik RGSV, terutama tipe 2 (RGSV 2), dapat menyebabkan diskolorasi daun kuning-oranye dan kematian tanaman yang cepat.
Tanaman Padi yang Terkena Penyakit Kerdil Hampa
Seiring pertumbuhan padi yang terhambat, daun juga berwarna hijau gelap, tepi daun tidak rata, dan bentuk daun berlekuk-lekuk bahkan sobek.
Pada fase bibit, tanaman terinfeksi menunjukkan daun baru dengan gejala seperti melintir dan tepi daun bergerigi.
Sementara pada saat berbunga, gejala melintir tampak pada daun atas dan daun bendera, malai tidak keluar atau keluar sebagian, dan biasanya gabahnya hampa.
Cara Pengendalian
Penanggulangan penyakit kerdil padi akibat serangan virus dengan cara penghilangan tanaman yang sakit secara selektif.
Tindakan pencegahan melibatkan pengamatan intensif dan solusi, termasuk merobohkan jerami di sawah, aplikasi MOL (dekomposer) setelah robohnya jerami, pembuatan persemaian, pemilihan varietas tahan penyakit, dan pemasangan lampu perangkap untuk memudahkan pengamatan wereng.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"