otomotif

Penjelasan Pakar Soal Etanol, Apakah Bikin Boros dan Aman untuk Mesin

Kamis, 9 Oktober 2025 | 10:12 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia dalam kunjungan ke SPBU (foto: esdm.go.id)

Dosen Jurusan Rekayasa Minyak dan Gas ITERA, Muhammad Rifqi Dwi Septian, juga sependapat.

Menurutnya, etanol mengandung oksigen tinggi, yang membuat pembakaran lebih bersih dan emisi karbon monoksida berkurang.

"Justru lebih ramah lingkungan, karena emisi CO dan HC tidak terbakar bisa berkurang," ujarnya.

Dirjen Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman menegaskan bahwa dalam spesifikasi BBM nasional, parameter utama yang diatur adalah RON, bukan kadar etanolnya.

Menurutnya, kandungan etanol 3,5% masih berada dalam batas aman dan sesuai standar internasional.

Baca Juga: Teror Bom NJIS Bikin Heboh! Pelaku Minta Tebusan Kripto Rp480 Juta, Polisi: Wallet-nya Palsu!

"Di negara lain, etanol sudah jadi bagian dari program biofuel. Kalau kita baru biodiesel, bioetanol belum berjalan penuh," ujarnya.

Beberapa pabrikan mobil dan motor di Indonesia, seperti Toyota, Mitsubishi, dan Honda, bahkan sudah mencantumkan di buku panduan mereka bahwa mesin masih aman memakai bahan bakar dengan campuran etanol hingga 10 persen.

Contohnya, pada buku manual Toyota Avanza disebutkan bahwa bahan bakar dengan campuran etanol hingga 10% masih dapat digunakan asalkan angka oktannya sesuai (minimal 90).

Begitu pula pada Honda Vario dan Mitsubishi Xpander yang memperbolehkan campuran serupa tanpa efek negatif pada mesin.

Baca Juga: Kekayaan Bersih Cristiano Ronaldo Bawa Status Pemain Sepak Bola Terkaya di Dunia

Kelebihan dan Kekurangan Etanol

Menurut Tri Yuswidjajanto, ada sejumlah kelebihan dan kekurangan dari etanol.

Kelebihannya dapat meningkatkan nilai oktan bahan bakar, mengurangi emisi CO2 hingga 3,5%, dan lebih ramah lingkungan karena berasal dari bahan nabati (carbon neutral).

Sementara kekurangannya, etanol bersifat higroskopis, mudah menyerap air yang bisa menurunkan kadar RON.

Kemudian dapat mempengaruhi komponen karet pada kendaraan lama, dan membutuhkan aditif tambahan untuk mencegah deposit.***

Halaman:

Tags

Terkini

China Perketat Aturan Gagang Pintu Kendaraan Listrik

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:21 WIB