Baca Juga: Ngaku Tak Dendam Sama Anies, Prabowo: Belajar dari Saya 4 Kali Kalah Pemilu
Mereka melaporkan persidangan Heidelberg berada di bawah undang-undang baru di Baden-Württemberg, yang baru-baru ini menetapkan kerangka hukum untuk sistem semacam itu.
Kendaraan-kendaraan tersebut konon sengaja ditandai agar mencolok, berfungsi sebagai pencegah, alih-alih sekadar dispenser tiket tilang keliling. Para pejabat berpendapat bahwa visibilitas ini dapat meningkatkan perilaku parkir bahkan sebelum denda diberlakukan.
Di saat yang sama, sistem ini juga bukan sistem yang sempurna tanpa masalah. Privasi merupakan isu utama di seluruh dunia, dan di Jerman hal ini ditanggapi dengan sangat serius.
Meskipun demikian, Cityscanner mengklaim bahwa foto yang diambilnya tidak menyimpan foto wajah atau plat nomor yang terdapat pada mobil yang diparkir secara legal.
Baca Juga: Instruksi Prabowo Soal MBG: Bersihkan Semua Dapur Pakai Alat Modern, Bunuh Semua Bakteri
Polisi adalah satu-satunya pihak yang dapat melihat gambar, dan gambar tersebut diduga hanya gambar pelanggar. Selain masalah privasi, Cityscanner juga tidak murah.
Meskipun perusahaan mengklaim dapat memasang perangkat ini di mobil mana pun dalam waktu sekitar empat jam, biayanya sekitar €130.000 (sekitar USD152.000). Harga tersebut belum termasuk lisensi perangkat lunak. ***