KONTEKS.CO.ID — Toyota Motor mengumumkan mereka akan memulai perakitan lokal untuk kendaraan listrik (EV) di Indonesia tahun ini.
Hal itu setelah beberapa rival asal Tiongkok lebih dulu memasuki pasar ini.
Perusahaan juga akan memproduksi model bZ4X dan Urban Cruiser EV, serta mewujudkan strategi “multi‑pathway” untuk perangkat elektrifikasi seperti kendaraan berbaterai yang didukung platform e‑TNGA.
Investasi ini dilakukan di fasilitas PT Toyota Astra Motor (TAM) dan anak perusahaannya PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), yang saat ini memiliki lima pabrik di Karawang dan Sunter.
Baca Juga: Ngoprek Toyota Urban Cruiser EV Sebelum Meluncur di GIIAS 2025, Ini Spek Andalannya
TMMIN sebelumnya menyiapkan jalur produksi khusus BEV—termasuk perancangan ulang sekitar 60% komponen agar sesuai dengan powertrain listrik.
Dengan memanfaatkan posisi Toyota sebagai merek terlaris dan kehadiran kuat di Indonesia, yaitu pasar keempat terbesar setelah AS, China, dan Jepang.
Strategi ini bertujuan mendongkrak penjualan dan menghadapi dominasi produsen EV China, yang saat ini menguasai sekitar 80 persen pangsa pasar EV lokal.
Model Toyota bZ4X sudah diluncurkan di pasar Indonesia sejak November 2022 dan digunakan sebagai kendaraan resmi pada KTT G20 Bali.
Baca Juga: Spesifikasi Toyota Glanza: Hatchback Stylish dengan Performa Efisien
Versi facelift-nya kini juga dirakit lokal, seiring peningkatan versi global termasuk Crown FCEV berbasis hidrogen.
Melalui pendekatan multi‑pathway—kombinasi BEV, HEV, PHEV, dan FCEV—Toyota diyakini mampu merancang kendaraan sesuai pasokan energi lokal dan kebutuhan konsumen.
Fokus pada kualitas dibanding sekadar jumlah model EV juga menunjukkan komitmen jangka panjang Toyota menghadapi era elektrifikasi.
Dukungan pemerintah Indonesia dengan insentif pajak dan regulasi lokal.