"Maka nanti dosisnya (zat aditif) akan turun setengahnya. Secara oktan mungkin kita dapat kalau mencampur (bensin), tapi bahayanya deposit (kerak) justru naik," ungkap Tri Yuswidjajanto Zaenuri, peneliti di LAPI ITB pada 2022 lalu.
Zat aditif, seperti detergen dalam BBM, berfungsi membersihkan deposit yang terbentuk akibat pembakaran di ruang bakar.
Namun, jika terlalu banyak deposit yang tertinggal, mesin bisa mengalami gangguan serius.
Seperti, katup yang macet dan benturan dengan piston, yang pada akhirnya dapat menyebabkan mesin tidak bisa menyala.
Baca Juga: Deretan Pemeran Film Musikal Rangga dan Cinta Resmi Diumumkan, Siap Tayang 2025!
Sebelumnya, Kejagung telah menetapkan tujuh tersangka dalam kasus ini yakni, Riva Siahaan selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.
Kemudian, Sani Dinar Saifuddin selaku Direktur Feedstock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional.
Lalu, Yoki Firnandi yang merupakan Direktur Utama PT Pertamina International Shipping. Agus Purwono sebagai VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional.
Selanjutnya, ada Muhammad Kerry Andrianto Riza, selalu Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa.
Baca Juga: Geger Mayat Pemilik Ruko Dicor di Jaktim, Begini Kronologi Pembunuhannya
Dimas Werhaspati, yang menjabat Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan Komisaris PT Jenggala Maritim.
Terakhir, Gading Ramadhan Joedo sebagai Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur PT Orbit Terminal Merak.
Kerugian negara akibat kasus ini ditaksir mencapai Rp193,7 triliun.***