KONTEKS.CO.ID - Cara bedakan oli asli dan palsu agar kendaraan Anda tak bermasalah. Sebagai salah satu produsen pelumas terkemuka, Pertamina Lubricants memberikan panduan bagi konsumen untuk mengenali keaslian produk oli yang mereka beli.
Berikut cara mudah membedakan oli asli dan palsu Pertamina:
1. QR Code di Stiker Label
- Setiap botol oli asli memiliki QR Code unik yang terdiri dari 9-10 karakter (kombinasi angka dan huruf acak).
- Jika terdapat QR Code yang sama pada beberapa produk, kemungkinan besar produk tersebut palsu.
- Saat dipindai, QR Code akan mengarah ke situs LUBES ID, menampilkan informasi produk, nomor QR, kode batch, jumlah scan, dan lokasi scan. Pastikan informasi tersebut benar dan sesuai dengan produk yang dibeli.
Baca Juga: Wamen Helvi Sebut UMKM Berkesempatan Lebih Besar Masuk Pasar Global
2. Tutup Botol dengan Hologram
- Oli asli memiliki hologram original dengan karakter titik (dot) yang terlihat saat botol dimiringkan pada sudut 45 derajat.
3. Nomor Batch di Tutup dan Leher Botol
- Setiap botol oli asli memiliki nomor batch 8 digit yang tercetak dengan posisi lurus, tegak, dan sejajar.
- Saat tutup botol dibuka, warna bagian dalam botol berbeda dengan warna bagian luar.
Baca Juga: Surat Terbuka Ahmad Dhani: Agnez Mo adalah Manusia yang Sombong
4. Beli dari Tempat Terpercaya
- Untuk memastikan keaslian produk, selalu beli oli di tempat resmi dan terpercaya, seperti:
- SPBU Pertamina
- Bengkel Fastron Auto Service
- Enduro Motor Service
- Bengkel resmi lainnya yang terpercaya
5. Jaminan Kualitas dan Standar Internasional
Baca Juga: Taufik Hidayat Bicara Soal Dampak Efisiensi Anggaran Bagi Bulu Tangkis Indonesia
- Seluruh produk Pertamina Lubricants diformulasikan menggunakan teknologi canggih, fasilitas produksi modern, serta penelitian dan pengembangan (*R&D*) yang andal.
- Produk-produk Pertamina telah mendapatkan pengakuan dari berbagai badan uji pelumas internasional, seperti:
- API (American Petroleum Institute)
- ACEA (European Automobile Manufacturers' Association)
- JASO (Japanese Automotive Standards Organization)
- Original Engine Manufacturer (OEM)
Dengan mengikuti panduan di atas, konsumen dapat lebih berhati-hati dalam memilih oli dan terhindar dari produk palsu yang dapat merusak mesin kendaraan.***