KONTEKS.CO.ID – Subsidi sepeda motor listrik Malaysia di tahun 2024 telah Perdana Menteri Anwar Ibrahim siapkan. Menariknya, subsidi atau insentif yang tertawarkan lebih besar dari yang Presiden Jokowi berikan.
Rencana pemberian subsidi sepeda motor listrik di Malaysia tersambut antusias oleh rakyat Malaysia. Terutama bagi mereka yang berpenghasilan Rp399 juta per tahun atau kurang untuk beralih ke sepeda motor listrik (e-bike).
Situs imotorbike, Rabu 6 Desember 2023Warga yang memenuhi syarat dapat menikmati potongan harga sebesar hampir Rp8 juta untuk motor listrik yang mereka minati. Insentif sejalan dengan Peta Jalan Transisi Energi Nasional (NETR) untuk Malaysia yang lebih hijau.
Subsidi Sepeda Motor Listrik Malaysia untuk Tujuan Nasional
Untuk mendukung peralihan ini, Pemerintah Malaysia mengalokasikan dana pembiayaan mudah sebesar Rp6,6 triliun sebagai bagian dari rencana transisi energi nasional.
Anwar menyoroti lebih dari Rp565 miliar dari pemain kunci seperti Tenaga Nasional Bhd (TNB), Gentari, dan Tesla Malaysia. Investasi ini bertujuan untuk mendirikan 180 stasiun pengisian kendaraan listrik secara nasional, sehingga meningkatkan jaringan pengisian daya yang kuat.
Anwar optimistis dengan dampaknya, tidak hanya pada industri otomotif tetapi juga sektor kelistrikan dan elektronik (E&E) yang lebih luas. Untuk mendorong pertumbuhan, kawasan industri berteknologi tinggi di Kerian, Perak bagian utara, akan menarik investasi lokal dan asing.
Untuk mempercepat investasi, Anwar membentuk Komite Aksi Koordinasi Penanaman Modal dan Perdagangan (JTPPP), yang bertanggung jawab langsung kepada Dewan Investasi Nasional. Hal ini mencerminkan komitmen pemerintah terhadap kelancaran implementasi rencana transisi energi nasional.
Menekankan fokus pemerintah pada sektor ‘pertumbuhan tinggi bernilai tinggi’, Anwar memperkenalkan sistem insentif berbasis hasil. Pendekatan ‘tiering’ ini mengakui dan menghargai pencapaian yang sejalan dengan tujuan ekonomi Malaysia.
Kesimpulannya, Skema Promosi Penggunaan Sepeda Motor Listrik Malaysia merupakan langkah besar menuju masa depan yang berkelanjutan.
Dengan keuntungan finansial, investasi strategis, dan fokus pada infrastruktur penting, Malaysia bertujuan untuk memimpin pergerakan kendaraan listrik global, mendorong pertumbuhan ekonomi dan tanggung jawab lingkungan.
Di sisi lain, Indonesia juga menggelar subsidi motor listrik. Presiden Jokowi memberikan potongan harga Rp7 juta baik untuk motor listrik baru maupun konversi. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"