KONTEKS.CO.ID – Modifikator kendaraan listrik ada dalam berita ini. Kemenperin mengajak pelaku industri modifikasi dalam negeri untuk mendukung pengembangan kendaraan listrik.
Modifikasi kendaraan listrik tentunya akan sejalan dengan upaya pemerintah mewujudkan Indonesia Bersih melalui penggunaan kendaraan listrik.
Kemenperin menilai, industri modifikasi kendaraan tidak hanya memberikan nilai tambah melalui kreativitas dan inovasi, tapi juga multiplier effect dengan berkembangnya industri komponen kendaraan aftermarket. Terutama yang berskala industri kecil dan menengah (IKM), serta membuka peluang bagi pengembangan bengkel konversi kendaraan listrik.
“Modifikasi kendaraan merupakan cara anak muda berkreasi sekaligus memiliki nilai tambah tinggi. Pemerintah mendukung kegiatan modifikasi ini, terlebih ada beberapa produk yang juga akan terbawa ke ajang pameran internasional,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita pada pembukaan Indonesia Modification and Lifestyle Expo (IMX) 2023 di Jakarta, Jumat (29/9).
Untuk mendukung pengembangan industri modifikasi, Kemenperin telah menginisiasi terbitnya Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Industri Kendaraan Modifikasi.
Selain itu, pihaknya telah menyusun Program Pelatihan Berbasis Kompetensi Bidang Industri Modifikasi. “Upaya ini diperlukan untuk meningkatkan kompetensi SDM industri modifikasi yang kompeten. Baik aspek pengetahuan, keterampilan dan keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan tugasnya,” tutur Agus.
Modifikator Kendaraan Listrik: Industri Otomotif Terus Bertumbuh
Menperin mengapresiasi National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) yang secara konsisten menyelenggarakan pameran modifikasi di Tanah Air.
Selanjutnya, apresiasi ditujukan kepada para pelaku industri modifikasi atau modifikator atas dedikasi dan kontribusinya yang telah menjadikan dunia modifikasi begitu menarik dan kini semakin berkembang pesat.
“Kami juga mendorong agar NMAA sebagai asosiasi industri modifikasi dapat menjadi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk jasa industri modifikasi kendaraan bermotor dan menjadi wadah bagi pelaku usaha bengkel konversi kendaraan listrik untuk mendukung program Indonesia Bersih melalui penggunaan kendaraan listrik,” ungkapnya.
IMX 2023 bertema “The Future of Creativity” ini harapannya bisa menjadi visi pengembangan industri modifikasi di Tanah Air. Caranya dengan mengkolaborasikan antara kreativitas dan inovasi, serta keragaman budaya bangsa Indonesia. Ini demi menghasilkan karya modifikasi yang mampu bersaing di ajang internasional.
Pada kesempatan yang sama, Menperin mengemukakan, industri kendaraan roda empat nasional berhasil menjadi pahlawan devisa dengan kemampuan kinerja ekspor secara CBU sebesar 337.000 unit mobil pada periode Januari-Agustus 2023.
Jumlah ini meningkat 18% daripada periode yang sama tahun 2022 berjumlah 285.000 unit.
“Sedangkan kinerja ekspor CKD pada periode Januari-Agustus sebesar 34.000 set,” tandasnya.
Founder National Modificator & Aftermarket Association Andre Mulyadi mengatakan, IMX merupakan one stop automotive event yang menghadirkan kolaborasi berbagai produk.
Tema “The Future of Creativity” menyuguhkan pengalaman yang berbeda. Pun menghadirkan talenta muda untuk bisa berkolaborasi bagi kemajuan industri otomotif Indonesia.
IMX 2023 tergelar pada 29 September hingga 1 Oktober 2023 di Jakarta Convention Center, Senayan. Acara menghadirkan lebih dari 40 supporting program yang dapat pengunjung nikmati.
“Tahun keenam pelaksanaan IMX merupakan pembuktian bagi kegiatan ini sebagai pemersatu industri yang berkaitan dengan modifikasi kendaraan,” pungkasnya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"