KONTEKS.CO.ID – Xiaomi SU7 diduga bermasalah. Dalam dunia otomotif, kehadiran mobil listrik selalu menjadi topik yang menarik perhatian publik. dibandingkan dengan para pesaingnya.
Namun, sebuahhttps://www.konteks.co.id/otomotif/ plot twist tak terduga membuat mobil ini menjadi sorotan utama di berbagai media sosial.
Bagaimana bisa sebuah mobil yang begitu diantisipasi tiba-tiba mengalami masalah yang membuatnya tak bisa digunakan? Jawabannya terletak pada teknologi canggih yang tertanam di dalamnya.
Xiaomi SU7 menggunakan sistem automasi dan kecerdasan buatan yang sangat kompleks. Lebih dari 700 robot bekerja di pabrik pembuatan mobil ini, melakukan berbagai tugas mulai dari pemasangan komponen hingga inspeksi kualitas.
Salah satu varian teratas dari Xiaomi SU7, yakni SU7 Max, menawarkan spesifikasi yang sangat mengesankan. Bertenaga baterai berkapasitas 101 kW, mobil ini memiliki jarak tempuh maksimal mencapai 800 km.
Namun, daya tarik utamanya terletak pada kemampuan akselerasinya yang mengagumkan. Terklaim memiliki tenaga yang melampaui sedan mewah seperti Porsche.
Xiaomi SU7 Max mampu melaju dari posisi diam hingga kecepatan 100 km/jam hanya dalam waktu 2,78 detik.
Namun, ironisnya, kecanggihan teknologi ini juga menjadi bumerang bagi Xiaomi SU7. Sebuah laporan mendadak muncul, menyebutkan bahwa sejumlah mobil tersebut mengalami kerusakan serius yang membuatnya tidak bisa pemiliknya gunakan.
Meskipun detail dari masalah ini belum terungkap secara jelas, spekulasi mulai bermunculan di media sosial.
Terkait dengan insiden ini, Xiaomi belum memberikan pernyataan resmi. Namun, kejadian ini telah menimbulkan banyak pertanyaan dari para penggemar mobil listrik.
Sekaligus menyoroti tantangan yang industri otomotif hadapi dalam menghadirkan teknologi canggih.
Mungkin ini adalah pengingat bagi kita semua bahwa meskipun teknologi terus berkembang, namun tantangan dan risiko juga selalu mengintai.
Dan dalam kasus Xiaomi SU7, plot twist yang terjadi menunjukkan bahwa perjalanan menuju mobilitas masa depan masih panjang, dan ada banyak hal yang perlu terpertimbangkan dan terperbaiki.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"