KONTEKS.CO.ID - EV Tesla murah dalam perjalanan. Rumor menyebut Tesla tengah menggarap mobil listrik atau EV dengan harga terjangkau, jika label saat ini disebut kemahalan.
Pemasok yang memiliki hubungan dekat dengan Tesla mengungkapkan, Elon Musk berencana membangun setidaknya empat juta mobil entry-level atau Tesla murah setiap tahun pada 2030.
Angka tersebut sejalan dengan perkiraan lain yang dibuat Tesla di masa lalu. Produksi Tesla murah dilaporkan akan berlangsung di antara beberapa fasilitas termasuk di China dan Meksiko.
Model 2 atau yang oleh CEO Elon Musk disebut seharga Rp374 juta atau EV kecil telah lama menjadi sumber dugaan dan rumor. Harga ini tak sedikit lebih mahal dari Hyundai Stargazer ediri teratas.
Pada bulan Maret tahun ini, Musk mengatakan, ada jalan yang jelas untuk membuat kendaraan seperti itu.
Bahkan dia mengklaim bahwa unit akan memiliki banderol setengah dari biaya produksi Tesla Model 3.
Model 3 sendiri adalah salah satu kendaraan listrik paling populer di dunia, sehingga Tesla yang lebih terjangkau diprakirakan dapat mengumpulkan lebih banyak pangsa pasar.
Menurut outlet China, 36 Krypton, sumber mengatakan bahwa Tesla merencanakan kapasitas produksi tahunan sebesar 4 juta unit.
Itu akan menjadi angka yang sangat besar bagi pembuat mobil yang tahun lalu mengirimkan total 1,3 juta kendaraan di seluruh jajarannya. Tesla sendiri ingin memproduksi 20 juta mobil setiap tahun pada 2030.
Dengan sendirinya, ini merupakan tujuan yang sangat ambisius karena mencapai dua kali lipat dari apa yang dikelola Toyota, pemimpin produksi dunia saat ini, pada 2022.
Untuk saat ini, Tesla memiliki kapasitas sekitar 2 juta kendaraan per tahun, tetapi pabrik baru seperti yang direncanakan di Meksiko akan meningkatkan angka itu. Selain itu, jika Cybertruck benar-benar masuk ke produksi massal seperti yang diklaim Musk, itu akan berfungsi lebih lanjut untuk memenuhi klaim perusahaan.
Jika kabar ini benar adanya, tentu konsumen memiliki pilihan lebih banyak di pasar mobil listrik dengan harga terjangkau. ***
