KONTEKS.CO.ID – Malaysia telikung Indonesia terkait investasi mobil listrik Tesla. Anwar Ibrahim dilaporkan akan bertemu Elon Musk untuk membahas investasi lebih lanjut di Malaysia.
PM Malaysia tersebut akan bertemu dengan CEO raksasa mobil listrik Tesla, Elon Musk, pekan depan untuk mencari cara agar salah satu orang terkaya di dunia itu dapat meningkatkan investasinya di Malaysia.
Anwar mengatakan, Musk, yang juga pemilik Twitter, telah meminta untuk bertemu untuk membahas masalah tersebut.
“Elon Musk telah meminta bertemu pekan depan untuk berdiskusi dengan saya kemungkinan dia meningkatkan investasinya di Malaysia,” katanya saat sesi pertemuan dengan PNS di MBS Hall di Kuala Lumpur, Malaysia, dikutip The Star, Minggu 9 Juli 2023.
Anwar mengatakan, negaranya membutuhkan lebih banyak investasi baru untuk meningkatkan pendapatannya dan mengurangi utangnya yang kini berjumlah Rp4.870 triliun.
Dia mengatakan, ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan investasi langsung dalam dan luar negeri. Sebab ini dapat membantu menciptakan lebih banyak lapangan kerja.
Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Malaysia, Tengku Datuk Seri Zafrul Aziz, pada awal Maret lalu mengatakan, ahwa kementeriannya telah menyetujui aplikasi Tesla untuk mengimpor kendaraan listrik baterai (BEV) ke Malaysia.
Tesla, katanya, akan mendirikan kantor pusat di Malaysia, memperkenalkan “pusat pengalaman” Tesla, pusat layanan, dan membangun jaringan “Supercharger”.
Investasi Tesla di Malaysia
Kehadiran Tesla di Malaysia diharapkan dapat menciptakan kesempatan kerja yang terampil dan bergaji lebih baik bagi para pekerja di segmen BEV.
Plus meningkatkan partisipasi perusahaan lokal di ekosistem Tesla, baik di dalam negeri maupun global.
Tengku Zafrul mengatakan, ini juga menunjukkan kepercayaan Tesla terhadap fundamental ekonomi Malaysia dan lingkungan bisnis yang kondusif.
Anwar mengatakan dia juga telah bertemu dengan investor Jepang minggu lalu. Mereka setuju untuk menginvestasikan tambahan Rp65 triliun di Malaysia.
“Beberapa bulan lalu, saya berada di China untuk menarik investasi baru, tetapi beberapa mengkritik saya dengan mengatakan bahwa PM tampaknya sering bepergian,” cetusnya..
“Tapi yang lebih penting adalah kami mendapat komitmen (dari investor China) untuk berinvestasi Rp552 triliun di Malaysia,” klaimnya.
Sebanyak 19 nota kesepahaman ditandatangani dalam kunjungan Anwar saat itu. Komitemen investasi meliputi pengembangan lembah otomotif berteknologi tinggi di Tanjung Malim yang berfokus pada kendaraan energi baru.
Anwar mengatakan, pihaknya juga bertemu dengan perwakilan dari perusahaan minyak Arab Saudi Aramco dua pekan lalu.
“Dalam pertemuan itu, mereka juga sepakat untuk meningkatkan investasinya di Johor,” tambahnya.
Dia mengatakan, pemerintahnya akan terus mencari lebih banyak investasi untuk perbaikan rakyat. Tetapi pegawai negeri sipil akan memainkan peran penting dalam memastikan keberhasilannya.
“Kesuksesan kami selama ini adalah karena komitmen, dedikasi, loyalitas dan pengorbanan Anda (PNS),” ujarnya.
“Yang penting kita tetap menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan tidak mengkhianati amanah yang diberikan kepada kita,” pungkasnya.
Malaysia Telikung Indonesia, Jokowo Pernah Bertemu Musk
Presiden Jokowi sebelumnya pernah bertemu dengan Elon Musk di markas SpaceX di Texas, AS. Pertemuan itu melahirkan asa bagi Indonesia untuk penanaman modal Tesla di Tanah Air.
Terlebih Indonesia adalah negara dengan pasar otomotif yang besar. Begitu juga material baterai listrik yang melimpah ruah di Nusantara.
Sayangnya, sampai saat ini belum ada kabar baik lagi dari pemerintah terkait rencana tersebut. Sementara Tesla telah membangun pabrik mobil listrik di Meksiko dan kabarnya India juga. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"