KONTEKS.CO.ID – Hongqi, merek mobil China yang terkenal dengan mobil mewahnya, baru-baru ini meluncurkan detail tentang mobil listrik barunya, Hongqi E001 dan Hongqi E202.
Mobil ini diperkirakan segera memasuki pasar Eropa. Shanghai Motor Show memberikan kesempatan bagi Hongqi untuk menawarkan lebih banyak informasi tentang penawaran terbarunya. Yakni, menjanjikan daya jelajah hingga 1.000 km dan pengisian ulang satu menit.
Hongqi E202 adalah SUV listrik berukuran besar. Sedangkan Hongqi E001 adalah sedan. Yang pertama membawa baterai Qilin CATL, yang memungkinkannya menempuh jarak hingga 1.000 km dengan sekali pengisian daya.
Namun, merek tersebut belum mengungkapkan spesifikasi teknis kendaraan tersebut. Sementara itu, sedan Hongqi E001 berbasis platform FME dan dilengkapi roda yang dapat berputar hingga 90 derajat, yang membuatnya lebih mudah bermanuver.
Mobil tersebut diperkirakan memiliki daya jelajah 850-900 km pada siklus WLTP Eropa.
Merek tersebut belum mengungkapkan harga mobil listrik barunya, tetapi pakar industri memperkirakan akan kompetitif di pasar. Hongqi juga menargetkan ekspor ke Eropa, dengan Jerman, Norwegia, Swedia, Belanda, dan Prancis di antara target pasarnya.
Hongqi E001 dan Hongqi E202 masih dalam tahap konsep, namun versi final diharapkan terlihat mirip dengan apa yang telah diungkapkan. SUV Hongqi E202 akan diluncurkan di China pada Februari 2024, sedangkan sedan Hongqi E001 akan dirilis pada November 2023.
Jarak 1.000 km yang dijanjikan oleh sedan E001 saat ini didasarkan pada siklus CLTC China. Yang dikenal dengan angka optimistisnya. Versi awal mobil akan memiliki daya jelajah 600 km pada siklus yang sama, dan dapat diisi ulang hanya dalam satu menit melalui sistem pertukaran baterai, mirip dengan Nio.
Sistem ini memungkinkan pengemudi menukar aki mobil mereka di stasiun yang ditentukan dengan aki yang terisi penuh, seperti mengisi bahan bakar kendaraan tradisional.
Mobil Listrik Masa Depan
SUV E202 menampilkan arsitektur 800 volt, mirip dengan Kia EV6 dan Porsche Taycan, dan dapat menempuh jarak hingga 300 km hanya dalam 5 menit. Namun, kami tidak mengetahui daya pengisian maksimum.
SUV ini juga memiliki sistem penggerak otonom, berkat LiDAR yang dipasang di atap. Hal ini memungkinkan mobil mencapai otonomi level 3, yang berarti dapat mengatur sebagian besar aspek berkendara. Namun tetap membutuhkan pengemudi manusia untuk hadir dan mengambil alih dalam situasi tertentu.
Hongqi bukan satu-satunya merek China yang menyasar pasar Eropa dengan mobil listriknya. Pendatang baru Zeekr sudah menawarkan mobil listrik dengan jarak tempuh sekitar 1.000 km.
SUV E202 bisa menjadi saingan sedan 001 dan van listrik Zeekr, 009. Seorang importir di Belanda telah menandatangani perjanjian dengan Hongqi, dan Norwegia memasarkan produknya.
Perkembangan jaringan stasiun pengisian daya di seluruh dunia telah dipercepat. Namun otonomi tetap menjadi kendala signifikan untuk pembelian mobil listrik.
Namun, sebut Giz China, baterai solid-state dapat merevolusi industri otomotif dengan memungkinkan satu kali pengisian daya untuk menempuh jarak yang lebih jauh. Beberapa pabrikan sudah menawarkan model dengan jangkauan sekitar 1.000 km. Dan mobil listrik baru Hongqi bisa menjadi tambahan yang disambut baik di pasar. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"