KONTEKS.CO.ID – Wuling Starlight EV baru saja melantai di Beijing Auto Show 2024. Perusahaan melepas dua varian, yaitu Co-Creation 410 Standard Edition 2024 dan Co-Creation 510 Advanced Edition 2024.
Label harganya masing-masing adalah Rp224 juta dan Rp245 juta. Sebelumnya, model PHEV meluncur dengan banderol mulai Rp201 juta hingga Rp240 juta.
Pelanggan dapat memilih dari empat warna bodi eksterior Wuling Starlight EV.
Tampak depan versi EV sedikit berbeda dengan versi PHEV dengan desain muka depan tertutup dan lampu depan lebih tajam. Sedangkan strip lampu yang melintang di muka depan menghilang.
Wuling Starlight EV memiliki ukuran yang sama dengan versi PHEV, yaitu 4835/1860/1515 mm, dan wheelbase 2800 mm. Kendaraan terposisikan sebagai sedan kompak.
Mobil ini menggunakan pelek berbentuk bintang berukuran 18 inci dengan koefisien drag 0,228Cd.
Interior Cakep Wuling Starlight EV
Dari segi interior, kokpitnya tetap konsisten dengan Wuling Starlight PHEV. Yang paling menonjol, stopkontak AC terletak di seluruh dasbor dan sejumlah besar fungsi terkonsentrasi pada layar kendali pusat 15,6 inci (10,1 inci untuk 401 Standard Edition) dan panel instrumen LED 8,8 inci.
Selain itu, hanya 510 Advanced Edition yang dilengkapi dengan Ling OS yang mendukung navigasi GPS, pembaruan OTA, dan kontrol pengenalan suara.
Konfigurasi lainnya termasuk penyesuaian elektrik 6 arah pada kursi pengemudi, dua port USB depan dan dua belakang, dan antarmuka kursi mobil ISOFIX.
Sementara itu, Wuling Starlight hadir dengan fungsi bantuan berkendara tingkat lanjut level 2. Antara lain, kontrol jelajah adaptif, pengenalan rambu lalu lintas, pengereman darurat otomatis, peringatan tabrakan ke depan, dan peringatan keberangkatan jalur.
Selain itu, volume bagasi standarnya lumayan luas, yakni 540 liter.
Baik 410 Standard Edition maupun 510 Advanced Edition bertenaga motor listrik tunggal depan. Tenaga maksimum dan torsi puncaknya masing-masing 100 kW/200 Nm dan 150 kW/310 Nm. Butuh waktu 7,3 detik untuk berakselerasi dari 0-100 km/jam dan kecepatan tertinggi 160 km/jam.
Selain itu, 410 Standard Edition membawa baterai lithium besi fosfat 41,9 kWh, memberikan daya jelajah CLTC hingga 410 km.
Untuk versi 510 Advanced Edition terlengkapi dengan baterai lithium besi fosfat 54,5 kWh, menawarkan jangkauan jelajah CLTC 510 km.
Dengan pengisian cepat, butuh waktu 15 menit dan sekitar 20 menit agar kedua model dapat mengisi ulang masing-masing dari 30-80%.
Performa penjualan Wuling Starlight secara keseluruhan sangat apik. Sejak meluncur, lebih dari 32.000 unit Wuling Starlight telah terjual di pasar China.
Belum ada kepastian kapan kendaraan EV jagoan Wuling terbaru itu akan mampir ke pabrik di Bekasi. Tapi melihat desain, spesifikasi, dan harganya, bisa terprediksi bahwa mobil ini akan booming di Indonesia. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"