“Melihat penampilan Naufal yang bisa menang, itu bagus sekali. Lawannya masuk 100 besar dunia,” kata Yon.
Baca Juga: Ultimatum 1 Tahun untuk Bea Cukai, Purbaya: Kita Bongkar Masalah!
“Naufal juga punya modal dari juara WTT Dubai dan sudah ikut empat kejuaraan internasional tahun ini.”
Yon menegaskan keikutsertaan di SEA Games 2025 menjadi langkah awal penting setelah 15 tahun tanpa prestasi internasional yang berarti.
Kembalinya Indonesia diharapkan mampu membangkitkan kembali gairah Pingpong Mania.
Baca Juga: Ultimatum 1 Tahun untuk Bea Cukai, Purbaya: Kita Bongkar Masalah!
Selain itu juga membuka jalan lahirnya generasi baru atlet tenis meja yang kompetitif di tingkat dunia.
“Kita semua rindu prestasi. Ini awal evaluasi untuk program ke depan agar Indonesia bisa lebih baik lagi,” ujar Yon.
“Terpenting adalah membangun fondasi baru untuk tenis meja nasional,” Yon menambahkan.
Baca Juga: Sopir Mobil MBG Tabrak Kerumunan Siswa SDN 01 Kalibaru Cilincing Jadi Tersangka, Ini Penyebabnya
Selama lebih dari satu dasawarsa, tenis meja Indonesia memang dilanda prahara dualisme kepengurusan federasi.
Akibatnya atlet Indonesia tidak bisa bermain di pentas internasional.***