nasional

Di Depan Ribuan Perwira Polisi, Jenderal Listyo Sigit Serukan Reformasi Kultural Polri

Selasa, 4 Oktober 2022 | 18:13 WIB
Kasus Teddy Minahasan momentum reformasi kultural institusi Polri


KONTEKS.CO.ID - Kasus Ferdy Sambo dan Tragedi Kanjuruhan menjadi ujian penting Polri. Sebab dua kasus tersebut bersinggungan langsung peran dan tugas Polri.





Tak ingin kasus Ferdy Sambo dan Tragedi Kanjuruhan terulang, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyerukan reformasi kultural Polri.





Seruan reformasi kultural itu disampaikan di hadapan 2.123 perwira polisi lulusan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Angkatan Ke-51 , Resimen Satya Intar Adinata Pratapa, di Sukabumi, Jawa Barat, Senin (3/10).





Listyo Sigit Prabowo berharap seluruh lulusan menjadi agen penggerak guna mengembalikan kepercayaan publik terhadap Korps Bhayangkara.





"Guna meningkatkan kepercayaan publik, rekan-rekan harus menjadi agen penggerak reformasi kultural Polri. Saya memahami bahwa untuk melakukan hal tersebut tidaklah mudah. Kendati demikian, harus dilakukan demi kebaikan institusi Polri yang dicintai," kata Sigit dalam amanatnya dikutip melalui keterangan tertulis Divisi Humas Polri yang diterima di Jakarta, Selasa 3 Oktober 2022.





Sigit Prabowo mengatakan bahwa kepercayaan publik merupakan kunci utama dan harga mati bagi institusi Polri dalam melaksanakan tugas pokoknya, yaitu melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat.





Seperti yang diamanatkan Presiden Joko Widodo bahwa agar citra Polri terus dijaga. Jangan sampai menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.


Halaman:

Tags

Terkini