Format vertikal yang padat konflik, minim latar, dan penuh ganjaran visual di setiap menitnya, terbukti sangat efektif menembus batas budaya dan menguras dompet penonton.
Secara global, industri yang tumbuh pesat sejak pandemi ini telah bernilai USD8 miliar (Rp132 triliun) pada tahun 2024.
Platform-platform baru seperti ReelShort bahkan berhasil menyalip TikTok dalam jumlah unduhan di AS pada akhir 2023.
Di Tiongkok sendiri, pendapatan micro-drama pada 2023 telah mencapai hampir 70% dari total pendapatan box office film nasional mereka.
Baca Juga: Menang Meyakinkan dari Kimberly Birrell, Janice Tjen Juara Chennai Open 2025!
Dengan biaya produksi yang sangat rendah sekitar USD150.000 (Rp2.500.000.000) dan waktu pengerjaan super cepat yang hanya 8 sampai 10 hari, micro-drama kini menjadi ekspor kreatif terbaru Tiongkok setelah TikTok dan e-commerce.
Mereka telah berhasil menemukan formula untuk memproduksi rasa penasaran secara massal, dan menjualnya kepada jutaan konsumen di Indonesia yang rela membayar agar rasa penasarannya terobati.***