KONTEKS.CO.ID - Ratusan warga Malaysia turun ke jalan untuk menentang kunjungan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, ke Kuala Lumpur dalam rangka KTT ASEAN 2025 ke 47 pada 26 Oktober 2025.
Demonstrasi digelar di Lapangan Kemerdekaan dan Taman Ampang dalam dua sesi, pagi dan malam, untuk menyuarakan solidaritas bagi rakyat Palestina.
Para pengunjuk rasa mengenakan keffiyeh dan meneriakkan slogan “Bebaskan, Bebaskan Palestina” meski cuaca panas menyengat.
Demonstrasi menegaskan, “Orang-orang yang memiliki hati nurani tahu bahwa Trump adalah fasilitator genosida. Tanpa dia, Israel tidak dapat membunuh semua anak dan orang di Gaza.”
Baca Juga: Kejagung Pertimbangkan Operasi Kedua Nadiem Makarim, Penyidik Siap Sesuaikan Jadwal Medis
Pemindahan Lokasi Protes Menjauhi Lokasi KTT ASEAN 2025
Polisi memindahkan demonstrasi dari Ampang Park, dekat lokasi KTT ASEAN 2025, ke tempat lain.
“Kami hanya ingin menegaskan bahwa kami menentang kebijakan AS, tetapi polisi menutup area tempat kami berunjuk rasa,” ujar Choo Chon Kai, pemimpin Partai Sosialis Malaysia.
Meskipun jumlah peserta hanya sekitar 1.000–1.500 orang, para demonstran berasal dari berbagai lapisan masyarakat Malaysia, menunjukkan solidaritas lintas kelompok terhadap Palestina dan penolakan terhadap imperialisme AS.
Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan 1447 H 18 Februari 2026 dan Idul Fitri 20 Maret 2026
Choo menekankan, “Ini adalah demonstrasi solidaritas melawan imperialisme AS, sekaligus solidaritas dengan rakyat Palestina dan korban di seluruh dunia.”
Demonstrasi menekankan pesan moral dan kemanusiaan, bukan sekadar politik.***