nasional

Maraknya Pesantren Ilegal Bikin Wakil Rakyat Geram, di Mana Saja?

Sabtu, 28 Juni 2025 | 17:54 WIB
Ilustrasi santriwati pesantren. (Kemenkes)

KONTEKS.CO.ID - Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, menyampaikan kekesalannya terhadap keberadaan pesantren ilegal.

Hingga kini masih marak berdiri tanpa memenuhi syarat mendasar sebagai lembaga pendidikan agama.

Politikus PKB ini menyoroti urgensi transformasi pesantren agar mampu menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks dan dinamis.

Menurut Cucun, pesantren masa kini tidak bisa lagi dianggap sebagai lembaga tradisional yang tertinggal.

Justru, banyak nilai dasar pendidikan modern seperti STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) telah lama hadir dalam sistem pendidikan pesantren.

Baca Juga: Menimbang Usul Gibran Kirim Anak-anak Nakal ke Pesantren, Bukan Barak Militer Seperti KDM

“Kita sering lupa bahwa ilmuwan seperti Ibn Rushd dan Ibn Al-Jabbar adalah hasil dari pendidikan Islam yang komprehensif,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu 28 Juni 2025.

Ia meminta pemerintah mereaktualisasi peran pesantren agar mampu bersaing dan relevan di era digital dan industri.

Modernisasi pesantren harus diimbangi dengan penguatan kurikulum dan kesiapan tenaga pengajar yang kompeten.

Baca Juga: Tandon Air Pesantren Gontor Magelang Roboh, Empat Santri Meninggal Dunia

Cucun juga menyoroti kasus pesantren ilegal di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dan mendesak Kementerian Agama lebih selektif dalam memberikan izin.

Ia menegaskan pentingnya memastikan keberadaan tenaga pengajar, santri aktif, kurikulum keagamaan, serta fasilitas yang layak sebelum izin diterbitkan.***

Tags

Terkini