nasional

AirAsia Larang Penggunaan Power Bank di Pesawat Mulai 1 April 2025

Jumat, 28 Maret 2025 | 19:20 WIB
Maskapai penerbangan Air Asia (unsplash.com)

KONTEKS.CO.ID - Maskapai penerbangan AirAsia memperketat kebijakan terkait penggunaan dan pengisian daya power bank dalam penerbangan.

Aturan baru ini akan berlaku mulai 1 April 2025, sejalan dengan standar keselamatan penerbangan global.

Kebijakan ini diterapkan untuk meminimalkan risiko insiden yang berkaitan dengan baterai selama penerbangan.

AirAsia menegaskan bahwa seluruh power bank harus disimpan di kabin dan tidak boleh digunakan untuk mengisi daya perangkat selama penerbangan.

Baca Juga: Edward Coristine, Sosok Kepercayaan Elon Musk, Diduga Bantu Kelompok Peretas

"AirAsia berkomitmen menegakkan standar keselamatan tertinggi untuk melindungi penumpang, awak pesawat, dan pesawat dari potensi risiko," kata Head of Indonesia Affairs and Policy Indonesia AirAsia, Eddy Krismeidi, dalam keterangan resmi, Jumat, 28 Maret 2025.

Aturan Baru: Power Bank Dilarang Digunakan di Pesawat

Berdasarkan regulasi International Air Transport Association (IATA) dan Surat Edaran Dirjen Perhubungan Udara Nomor SE 02 Tahun 2023, AirAsia menerapkan aturan ketat sebagai berikut:

  • Power bank yang diperbolehkan: Kapasitas maksimal 100 watt-jam (Wh) atau 20.000 mAh.
  • Kapasitas 100-160Wh: Harus mendapat persetujuan maskapai di konter check-in.
  • Dilarang disimpan di bagasi terdaftar dan wajib dibawa ke kabin.
  • Tidak boleh disimpan di kompartemen atas. Harus disimpan di kantong kursi atau di bawah kursi.
  • Dilarang digunakan selama penerbangan, termasuk untuk mengisi daya perangkat elektronik.

Sanksi Bagi yang Melanggar

AirAsia akan memasang pengingat keselamatan di konter check-in dan mengumumkan aturan ini saat proses boarding serta di dalam pesawat.

Penumpang yang tidak mematuhi kebijakan ini dapat dikenakan sanksi, termasuk kemungkinan diturunkan dari penerbangan jika membawa power bank dengan kapasitas di atas batas yang diizinkan.

Baca Juga: Gedung Roboh Diguncang Gempa Myanmar, PM Thailand: Bangkok Zona Darurat

Kebijakan ini diambil menyusul berbagai insiden korsleting baterai dan kebakaran akibat power bank di dalam pesawat. Dengan langkah ini, AirAsia berharap dapat memastikan penerbangan yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh penumpang. ***

Tags

Terkini