KONTEKS.CO.ID – Komisioner KPU RI Betty Epsilon Idroos menyatakan berita bohong atau hoaks dan disinformasi masih berpotensi terjadi pada penyelenggaraan Pemilu 2024.
Untuk melawan itu KPU mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan melakukan sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan.
“Agar hoaks yang beredar dapat dengan cepat ditangani dan informasi dengan cepat pula diluruskan,” kata Betty,” kata Betty dikutip dari laman kpu.go.id Minggu 19 Februari 2023.
Menurut Betty, monitoring kampanye saat ini memang sudah seharusnya difasilitasi dengan teknologi informasi. Hal ini penting agar data yang dilaporkan dapat menjadi big data dan mampu dianalisis agar bisa digunakan untuk menangkal disinformasi yang berkembang.
“Selain itu perlunya penyebarluasan narasi tunggal yang sama secara masif untuk disosialisasikan kepada publik lewat berbagai media sosial yang digunakan stakeholder terkait, media terverifikasi dewan pers, Bakohumas KPU dan lainnya,” ujarnya.
Selain itu, menurutnya upaya lain mencegah hoaks dan disinformasi adalah dengan revisi aturan, khususnya PKPU Kampanye Pemilu dan Pemilihan terutama yang masih terjadi kekosongan aturan.
“Sehingga hal hal yang perlu disempurnakan dapat terfasilitasi,” jelasnya. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"