KONTEKS.CO.ID – Harga minyak goreng kembali melambung tinggi dan langka di pasaran.
Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengatakan Komisinya akan memanggil Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan untuk meminta penjelasan melambungnya harga minyak goreng.
“Jangan sampai pemerintah mengulang permasalahan (Minyak Goreng) di akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022. Ini PR (Pekerjaan Rumah), untuk itu kami sudah mengagendakan untuk memanggil Mendag,” kata Andre kepada wartawan, Selasa 14 Februari 2023.
Politikus partai Gerindra ini mengungkapkan, Mendag sebenarnya sudah memberi penjelasan kepada DPR secara tidak langsung, terkait kelangkaan minyak goreng yang terjadi di masyarakat.
Dan menyebabkan naiknya harga Minyakita dipasaran yang kini mencapai Rp16.000-Rp17.000. Padahal HET minyak goreng dengan merek dagang milik Kemendag itu adalah Rp14.000.
“Mendag juga secara informal sudah menyampaikan kepada kami sebenarnya, bahwa pemerintah sudah berusaha semaksimal mungkin agar Februari ini sebenarnya permasalahan kita bisa diselesaikan,” ungkapannya.
Meski begitu Andre menambahkan, permasalahan minyak goreng harus dapat diselesaikan secepat mungkin. Sebab, jika tidak, permasalahan ini akan menjadi bola salju dan berdampak pada ketersediaan dan harga minyak goreng menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri pada Maret-April 2023 mendatang.
“Dimana permintaannya akan lebih banyak, konsumsi masyarakat akan lebih banyak. Nah untuk itu kita (Komisi VI) akan panggil Menteri Perdagangan,” jelasnya.
Menurutnya Komisi VI DPR RI akan terus memantau dan menunggu kebijakan-kebijakan pemerintah pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Kami Komisi VI akan terus mengawasi, mengingatkan, dan mendukung pemerintah agar ini (minyak goreng) tidak langka lagi. Kita belajar dari pengalaman masa lalu lah, malu kita negara produsen CPO terbesar di dunia, tapi rakyatnya kesulitan mendapat minyak goreng murah,” paparnya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"