KONTEKS.CO.ID – Praktisi hukum Masriadi Pasaribu meminta kasus dugaan perubahan substansi putusan perkara Nomor 103/PUU-XX/2022 terkait uji materi Undang-Undang MK terkait pencopotan Hakim Aswanto, diusut tuntas.
Masri mendukung langkah MK yang bergerak cepat membentuk Mahkamah Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) untuk mengusut kasus tersebut.
“MKMK harus berani ungkap siapa dalang di balik perubahan isi putusan, harus transparan jangan ditutupi,” kata Masriadi saat berbincang dengan Konteks.co.id, Jumat 3 Februari 2023.
Masri mengatakan, kasus perubahan putusan tak bisa ditolerir karena akan berdampak luas. Tak hanya melukai rasa keadilan pencari keadilan, tetapi bisa berdampak pada pengambilan kebijakan pemerintah.
Diketahui, Mahkamah Konstitusi membentuk Mahkamah Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) untuk mengatasi kasus dugaan perubahan substansi putusan perkara Nomor 103/PUU-XX/2022 terkait uji materi Undang-Undang MK terkait pencopotan Hakim Aswanto.
“Kami telah menyepakati bahwa penyelesaian mengenai bagaimana kronologisnya atau kebenaran atas isu yang berkembang itu tidak dilakukan oleh kami sendiri, oleh hakim; tapi akan diselesaikan melalui Mahkamah Kehormatan Mahkamah Konstitusi, yaitu MKMK,” kata Hakim Konstitusi Enny Nurbaningsih dalam konferensi pers di Gedung MK RI, Jakarta, Senin.
Lebih lanjut, Enny menyampaikan pembentukan MKMK bertujuan agar kasus dugaan perubahan substansi perkara Nomor 103/PUU-XX/2022 itu dapat diselesaikan secara adil dan independen. Dia menambahkan MKMK akan bekerja mulai 1 Februari 2023.
Sebelumnya, dugaan tentang perubahan substansi putusan perkara Nomor 103/PUU-XX/2022 diungkap oleh pihak penggugat dalam perkara tersebut, yakni advokat Zico Leonard Djagardo Simanjuntak.
Dalam pernyataannya, Zico menduga ada individu hakim yang mengganti substansi putusan perkara tersebut sebelum diunggah ke situs MK. Menurut dia, perubahan substansi putusan perkara itu adalah diubahnya kata “dengan demikian” menjadi “ke depannya”. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"