KONTEKS.CO.ID – Gempa terkini magnitudo 7,1 yang mengguncang Malonguane, Sulawesi Utara (Sulut) dipastikan tidak memiliki potensi tsunami.
Titik gempa terkini pada Rabu, 18 Januari 2023, pada pukul 13.06 WIB, merupakan gempa tektonik yang berpusat di  wilayah Laut Maluku. Gempa ini berada pada kedalaman 71 km.
Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa terkini ini memiliki parameter update dengan magnitudo M7,0. Episenter gempa berada pada koordinat 2,80° LU ; 127,03° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 124 kilometer arah Selatan Kota Melonguane, Sulawesi Utara.
Jenis dan Mekanisme Gempa
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa menengah. Gempa ini dipicu oleh deformasi batuan dalam Lempeng Laut Maluku. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan geser ( strike-slip ).
Dampak Gempabumi
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kepulauan Talaud, Kepulauan Sangihe, Kepulauan Sitaro, Tidore dengan skala intensitas III-IV MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah dan getaran seakan ada truk berlalu.
Daerah lain yang merasakan gempa adalah Minahasa, Manado, Minahasa Utara, Bitung, Ternate, Sofifi, Halmahera Timur, Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan, Bolaang Mongondow Timur.
Kemudian juga daerah Bolaang Mongondow Selatan, Halmahera Barat, Halmahera Utara, Bolaang Mongondow, Banggai Kepulauan dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan ada truk berlalu.
Gempa juga dirasakan di Kota Gorontalo dengan skala intensitas II MMI, atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono.
Gempa Susulan
Hingga pukul 14.10 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 10 aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ) dengan magnitudo M3,8 sampai dengan M5,3.
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Masyarakat juga diminta agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"