KONTEKS.CO.ID – Menko Polhukam Mahfud MD diminta turun tangan terkait gelombang pengungsi dari Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua, yang diteror kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani mengatakan, Mahfud MD harus memberi atensi khusus lantaran telah terjadi gelombang pengungsian dari Oksibil, Papua Pegunungan akibat teror KKB.
Mahfud MD juga diminta memberi atensi khusus terhadap wilayah lain di Papua akibat teror KKB.
Diketahui, ratusan warga telah dievakuasi dari Oksibil, Papua Pegunungan akibat teror KKB yang terus meningkat.
“Kemenko Polhukam wajib memberi atensi khusus untuk mengantisipasi gangguan keamanan di tanah Papua,” ujar Christina, Sabtu, 14 Januari 2023.
Politikus Partai Golkar ini mengatakan, TNI/Polri maupun BIN perlu melakukan langkah terukur di lapangan.
“Untuk memastikan masyarakat sipil tetap bisa melakukan aktivitas dengan normal,” kata dia.
Menurut data yang diterimanya, Christina mengungkapkan wilayah yang belakangan sering menjadi pusat gangguan keamanan.
Wilayah itu Pegunungan Bintang, Dogiyai, Intan Jaya, Puncak, Puncak Jaya, Yahukimo.
Menurutnya, daerah yang dianggap rawan harus mendapat perhatian lebih.
“Saya meyakini Panglima TNI, para Kepala Staf Angkatan dan Kapolri yang belum lama ini mengunjungi Papua sudah memahami situasi dan kondisi lapangan sehingga dapat mengambil langkah-langkah antisipasi yang diperlukan,” jelasnya.
Sebelumnya, ratusan warga terpaksa dievakuasi dengan pesawat milik TNI dari Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan akibat meningkatnya teror dari kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, evakuasi warga dari Oksibil imbas teror KKB itu dilakukan sejak Kamis 12 Januari 2023.
“Sudah 150 (warga yang dievakuasi)” kata Ignatius Benny Ady, dikutip Jumat 13 Januari 2023.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"