KONTEKS.CO.ID – Setelah hampir sepekan ditetapkan dalam status Awas Level IV, hari ini status Gunung Semeru kembali diturunkan pada Level III Siaga oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Melihat karakteristik erupsi, potensi ancaman bahaya, hasil pemantauan visual dan kegempaan, maka penurunan level dilakukan terhitung Jumat, 9 Desember 2022, pukul 12.00 WIB.
Meski begitu, PVMBG akan terus melihat jika terdapat kemunculan gempa-gempa vulkanik dan deformasi yang berkaitan dengan proses supply magma ke permukaan (Gempa Low Frequency, Tremor, Tiltmeter dan GPS) dalam kecenderungan yang signifikan.
Dalam tingkat aktivitas Level III (SIAGA), direkomendasikan agar :
1. TidakmelakukanaktivitasapapundisektortenggaradisepanjangBesukKobokandan
Kali Lanang sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas di sungai dan tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak (lampiran 5).
2. MasyarakatagarmematuhirekomendasiyangdikeluarkanolehBadanGeologimelalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, serta tidak terpancing oleh berita- berita yang tidak benar dan tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas G. Semeru, dan mengikuti arahan dari Instansi yang berwenang yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB, BMKG, K/L, Pemda, dan instansi terkait lainnya. Informasi mengenai aktivitas gunung api, gempabumi, dan gerakan tanah di Indonesia terkini dapat diperoleh melalui aplikasi/Website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (Facebook, Twitter, dan Instagram pvmbg_).
3. InformasiaktivitasG.SemerudankoordinasiolehPemerintahDaerah,BPBDProvinsi dan Kabupaten dapat juga diperoleh/dilaksanakan melalui Pos PGA Semeru di Gunung Sawur, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.
Sebelum level Gunung Semeru diturunkan, Gunung Semeru sempat mengalami 24 kali gempa letusan, setelah mengalami awan panas guguran sejak 4 Desember 2022, pekan lalu.
Berdasarkan datat PVMBG, sebanyak 24 kali gempa letusan atau erupsi itu terjadi dengan amplitudo 10-24 mm, dan lama gempa 36-209 detik terjadi di gunung dengan ketinggian 3676 mdpl itu.
Gempa letusan yang terjadi itu disertai dengan satu kali gempa guguran dengan amplitudo 8 mm dan lama gempa 29 detik. Data ini merupakan periode 00.00-06.00 WIB
Kemudian di gunung yang terletak di Lumajang, Malang, Jawa Timur, juga terjadi tiga kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 3-4 mm, dan lama gempa 19-22 detik.
“Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 100-300 meter dari puncak. Cuaca berawan, angin lemah ke arah utara,” berikut keterangan dari PVMBG, Jumat, 9 Desember 2022.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"