KONTEKS.CO.ID – Gunung Semeru kembali menampakkan aktivitas vulkaniknya pada Jumat, 22 September 2023 pukul 09:23 WIB.
Melalui laman magma.esdm.go.id yang terbit hari ini pada 22 September 2023, tinggi kolom letusan Gunung Semeru yang teramati ± 700 m di atas puncak atau ± 4376 m di atas permukaan laut.
Sedangkan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan. Erupsi Gunung Semeru ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 101 detik.
Berikut rekomendasi dan imbauan untuk masyarakat yang berada dan melakukan aktivitas di kawasan sekitar Gunung Semeru.
1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak itu, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas maupun aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
2. Masyarakat tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru lantaran rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
3. Guna mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, maupun Besuk Sat serta potensi lahar pada beberapa sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"